Ketum PB ISSI: Sejauh Ini, Tour de Flores Sudah Memuaskan

19 Juli 2017 10:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana etape kelima Tour de Flores 2017. (Foto: Joanito de Saojoao/Tour de Flores 2017)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana etape kelima Tour de Flores 2017. (Foto: Joanito de Saojoao/Tour de Flores 2017)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu etape lagi akan dilalui dan Tour de Flores 2017 bakal berakhir. Hari ini, Rabu (19/7), para pebalap akan melintasi rute Ruteng-Labuan Bajo yang berjarak 120,2 km.
ADVERTISEMENT
Start mengambil tempat di depan Kantor Bupati Manggarai, Ruteng, dan akan berakhir di Labuan Bajo. Sebelum start, para pebalap sudah disambut oleh drumband dan tari-tarian tradisional dari anak-anak sekolah.
Di sela-sela acara ini, kumparan menemui Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari. Dalam kesempatan ini, Okto menyatakan kepuasannya atas penyelenggaraan Tour de Flores.
"Kami menyambut gembira Tour de Flores ini karena ini menunjukkan bahwa PB ISSI dan Indonesia eksis di event internasional," kata Okto.
"Kami dari PB ISSI menjadikan Tour de Flores ini pakem. Kalau Flores saja bisa, masa daerah lain tidak bisa?”
Dalam ajang Tour de Flores kali ini, pebalap Indonesia mampu memperbaiki prestasi. Jika pada tahun lalu Dadi Suryadi yang memperkuat Terengganu Cycling Team hanya mampu mengakhiri ajang di peringkat keenam, kali ini Imam Arifin dari KFC Cycling Team masih berada di posisi ketiga klasemen umum serta memiliki peluang untuk menjadi juara umum.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan prestasi pebalap Indonesia, Okto menjelaskan bahwa peningkatan prestasi serta pembinaan adalah domain dari klub-klub yang ada.
"Kami berharap semakin banyak klub yang bermunculan karena dengan semakin banyak klub, pebalap yang muncul pun makin banyak juga. Kalau saat ini hanya ada KFC, PGN, berikutnya kami harap muncul lebih banyak lagi," tegasnya.
Meski begitu, keberadaan ajang balap berkelas internasional juga diharapkan bakal mendorong peningkatan prestasi.
"Sebentar lagi kita juga akan memiliki 2.1 race pertama di Indonesia. Di sana nanti akan datang sembilan tim profesional dunia yang diperkuat para top riders," terang Okto.
Etape kedua  Tour de Flores (Foto: Tour de Flores)
zoom-in-whitePerbesar
Etape kedua Tour de Flores (Foto: Tour de Flores)
"Nanti di bulan Januari [acaranya --red], dan itu akan jadi puncak dari semua tur di Indonesia.”
ADVERTISEMENT
Ajang yang dimaksud Okto itu adalah Tour of Indonesia yang akan digelar di Jakarta. Ajang itu sendiri nantinya akan dijadikan alat promosi Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018.
Adapun, dalam kalender PB ISSI, bulan Juli ini merupakan bulan tersibuk. "Seperti hari ini, misalnya," imbuh Okto, "selain 2.2 race Tour de Flores, ada juga event BMX di Yogyakarta dan downhill race di Lubuk Linggau.”
Bicara lebih lanjut soal Tour de Flores, Okto menandaskan bahwa sejauh ini, secara umum, ajang ini sudah berjalan dengan baik.
"Tour de Flores ini ‘kan masih dua tahun. Kalau dibandingkan dengan [Tour de] Singkarak yang sudah tujuh, delapan tahun, secara umum ini sudah bagus. Infrastruktur sudah oke, respons masyarakat juga oke. Itu yang penting," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Dari situ," sambung Okto, "kami akan berikan lagi tambahan-tambahan informasi. Hari ini saya bawa race director dari Giro d'Italia, ya. Itu ajang balap sepeda tertua di dunia [sic].”
"Nanti setelah ini akan kami evaluasi bersama-sama," tutupnya.