news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kevin Cordon Akan Diabadikan Jadi Nama Taman di Guatemala

7 Agustus 2021 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin Cordon atlet bulutangkis asal Guatemala. Foto: Reuters/Leonhard Foeger
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Cordon atlet bulutangkis asal Guatemala. Foto: Reuters/Leonhard Foeger
ADVERTISEMENT
Perhelatan Olimpiade 2020 pastinya tak akan dilupakan Kevin Cordon dalam sisa hidupnya. Bagaimana tidak, dari pebulu tangkis yang sama sekali tak diperhitungkan, Cordon mengejutkan semua pihak usai mampu menembus semifinal.
ADVERTISEMENT
Meski akhirnya gagal merebut medali setelah kalah dari wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, di perebutan perunggu, pebulu tangkis 34 tahun itu tetap dianggap sebagai pahlawan oleh publik Guatemala. Kepulangan Cordon ke Guatemala pun disambut meriah sampai dibuat arak-arakan.
Penghargaan terhadap jerih payah Cordon nyatanya tak berhenti sampai di situ. Kali ini, pemerintah Guatemala memastikan bakal mengabadikan nama Kevin Cordon sebagai nama taman di Kota Zacapa.
Kevin Cordon atlet bulutangkis asal Guatemala. Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Kepastian itu diumumkan Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala. Mereka telah menetapkan sebuah taman baru yang akan dibangun dinamai Kevin Cordon sebagai bentuk apresiasi terhadap sang atlet.
"Kami bangga menamai taman dengan Kevin Cordon sebagai bagian dari penghargaan untuk sang atlet. Kami menghargai penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020," tulis pernyataan resmi Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala seperti dikutip dari republica.gt.
ADVERTISEMENT
"Kevin Cordon adalah contoh positif untuk anak-anak dan remaja Guatemala yang ingin berkecimpung di dunia olahraga," lanjut pernyataan itu.
Muamar Qadafi, pelatih bulu tangkis Indonesia yang latih Kevin Cordon di Olimpiade. Foto: Dok Pribadi. Muamar Qadafi
Ya, sensasi yang dihadirkan Cordon memang bak kisah dongeng. Sang pelatih, Muamar Qadafi, bahkan mengaku tiket pulang Cordon sudah dipesan sejak jauh-jauh hari tepat pada hari babak grup selesai.
Hal itu karena Federasi Bulu Tangkis Guatemala yakin langkah Cordon akan terhenti di fase grup Olimpiade 2020.
"Kami itu ke sana tidak seperti atlet-atlet Asia dan Eropa yang targetnya medali. Kami di sana cuma ingin menikmati bermain di event sebesar Olimpiade," kata Qadafi kepada kumparan, Jumat (6/8).
"Bahkan, kami sudah disediakan tiket pulang pada 28 Juli (hari terakhir babak penyisihan grup). Namun nyatanya, karena Kevin terus melaju, tiketnya kembali diperpanjang," ucapnya sambil tertawa.
ADVERTISEMENT