Kevin/Rahmat Gugur di Korea Masters: Kami Kurang Akal & Monoton

9 November 2023 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat saat beraksi di babak 32 besar Korea Masters di Gwangju Women's University Stadium, Gwangju, Korea Selatan, pada Selasa (7/11). Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat saat beraksi di babak 32 besar Korea Masters di Gwangju Women's University Stadium, Gwangju, Korea Selatan, pada Selasa (7/11). Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debut pasangan Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat harus terhenti di babak 16 besar Korea Masters 2023. Kekalahan tersebut disebabkan karena kurang kreatif dalam bermain.
ADVERTISEMENT
Kevin/Rahmat menghadapi pasangan Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan di Gwangju Women's University Stadium, Gwangju, Korea Selatan, pada Kamis (9/11).
Keduanya tampil dominan di gim pertama, namun mulai inkonsistensi di gim kedua di mana gagal menyegel kemenangan saat sudah mendapatkan match point. Pada akhirnya, Kevin/Rahmat kalah dalam tiga gim dengan skor 21-14, 23-21, dan 16-21.
Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat saat beraksi di babak 32 besar Korea Masters di Gwangju Women's University Stadium, Gwangju, Korea Selatan, pada Selasa (7/11). Foto: Dok. PBSI
Kevin menyayangkan hasil tersebut. Ia mengatakan bahwa permainannya dengan Ramat terlalu monoton dan kurang variatif.
"Sangat disayangkan memang di gim kedua, kami tidak bisa menyelesaikannya," terang Kevin dalam keterangan resmi.
"Kami di poin kritis kurang cari akal, kurang variatif, terlalu monoton permainannya. Ini menjadi pelajaran buat kami untuk ke depannya," tambahnya.
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan bahwa pasangan Taiwan sudah mampu membaca pola permainan mereka. Ditambah, Ia dan Kevin kurang cepat untuk mengganti strategi.
Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat saat beraksi di babak 32 besar Korea Masters di Gwangju Women's University Stadium, Gwangju, Korea Selatan, pada Selasa (7/11). Foto: Dok. PBSI
Selain itu, permainan depan dan belakang Rahmat juga menjadi perhatian. Ia kesulitan memotong shuttlecock lawan saat di depan, sedang saat di posisi belakang pukulannya kurang berani.
ADVERTISEMENT
"Di gim ketiga mereka sudah membaca permainan kami, lalu kami agak terlambat untuk mengganti pola permainan," kata Rahmat.
"Saya harus lebih berani dan terus menekan di bola belakangnya, tidak terlalu banyak placing. Ke depan juga saya harus menambah power saya," tambahnya.
Ini adalah turnamen World Tour pertama bagi Kevin/Rahmat sejak dipasangkan pada Juni lalu. Kevin menegaskan bahwa keduanya masih butuh banyak peningkatan untuk bersaing.
"Masih banyak yang harus kami tingkatkan kalau mau setidaknya bersaing di top 10. Kami akan coba lagi di turnamen berikutnya," pungkas Kevin.