Khabib Nurmagomedov Unjuk Gigi di Olimpiade 2028, Kenapa Tidak?

Ikon bela diri campuran (MMA) asal Dagestan, Khabib Nurmagomedov. Foto: Getty Images/Ed Mulholland

Khabib Nurmagomedov diyakini sebagai salah satu legenda seni bela diri campuran (MMA). Reputasi besarnya diharapkan bisa meningkatkan popularitas MMA sebagai cabang olahraga (cabor) di Olimpiade 2028.

Khabib adalah mantan juara kelas ringan UFC yang memiliki rekor MMA profesional berupa 29 kemenangan berturut-turut tanpa pernah kalah hingga pensiun. Walau kini telah pensiun, The Eagle diharapkan bisa ambil bagian di pentas MMA tingkat Olimpiade jika memang nanti itu bisa disahkan.

"Kami tentu ingin menjadi bagian dari keluarga Olimpiade," kata Kerrit Brown, Presiden Federasi Internasional MMA (IMMAF), kepada TASS.

"Khabib di Olimpiade? Kenapa tidak? Dia bisa tampil, saya pikir. Kami bisa memiliki profesional dan amatir, ini masalah kriteria. Mari kita lihat pada tahap apa kita bergabung dengan keluarga Olimpiade di tahun 2028," lanjutnya.

Khabib Nurmagomedov. Foto: instagram/@khabib_nurmagomedov

Namun sejauh ini, perjuangan menghadirkan MMA di Olimpiade masih menemui jalan terjal. Asosiasi Global Federasi Olahraga Internasional (GAISF) menolak aplikasi dari IMMAF pada 2019 dan 2020.

Brown sendiri heran dengan penolakan tersebut. Pasalnya, pihaknya merasa telah memenuhi semua kriteria yang diperlukan. Sudah begitu, mereka tidak diberi alasan penolakan MMA di Olimpiade secara jelas.

"Kami bekerja keras di bidang ini dan tentu saja kami memiliki pesaing," kata Brown.

"Anda tahu betapa populernya MMA di Amerika Serikat. Kami berharap untuk masuk ke dalam keluarga Olimpiade pada 2028. Kemungkinan di Olimpiade di Los Angeles, MMA setidaknya akan menjadi olahraga ekshibisi," lanjutnya.

Pertandingan antara Khabib Nurmagomedov (kanan) melawan Conor McGregor di T-Mobile Arena. Foto: Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports via Reuters

Sebenarnya, Khabib Nurmagomedov sendiri pernah mengangkat isu menghadirkan MMA di Olimpiade pada akhir tahun 2020. Menurut pria asal Dagestan itu, bisa jadi MMA tak bisa hadir di Olimpiade karena dinilai terlalu sadis.

"Satu-satunya pertanyaan adalah kekejaman olahraga ini. Ini tidak dianjurkan di Olimpiade. Mereka tidak ingin ada banyak darah," kata Khabib, dikutip dari RT Sports.

"Namun dalam hal pengakuan, sponsor, ketertarikan televisi; MMA saya pikir akan setara dengan minat sepak bola dan atletik jika masuk ke program Olimpiade," tandasnya.

***