Kisah Dennis Rodman: Eks Bintang NBA yang Mengalami Kebangkrutan

Dennis Rodman Foto: REUTERS/Brian Snyder

Penggemar basket loyal pasti tahu Dennis Rodman. Pebasket eks Chicago Bulls ini hidup dalam kontroversi meski meraih sukses di kariernya.

Selepas pensiun, namanya masih menjadi perbincangan. Terutama soal kisah masa lalunya. Dalam acara dokumenter 'The Last Dance' Netflix baru-baru ini, kisah kehidupan Rodman banyak terungkap. Mulai dari kisah asmara, hingga kehidupan pribadi lainnya.

Sepanjang karier basket profesionalnya, Rodman pernah memperkuat Detroit Pistons (1986-1993), San Antonio Spurs (1993-1995), Chicago Bulls (1995-1998) serta Los Angeles Lakers (1999). Selama masih aktif bermain, Rodman pernah lima kali juara NBA, serta tampil dua kali di NBA All Stars.

Aktif bermain selama 14 musim di NBA, Dennis Rodman meraih pendapatan lebih dari 27 juta US dolar (setara Rp 382 miliar). Angka itu luar biasa besar di dekade 90-an. Namun, ia rupanya mulai kesulitan secara ekonomi di usia 55 tahun.

Dennis Rodman Foto: REUTERS/Kyido

Menurut laporan Los Angeles Times, Rodman bahkan dinilai bangkrut tahun 2012 lalu karena tidak mampu membayar lebih dari 800.000 US dolar (setara Rp 11 miliar) untuk tunjangan anaknya.

Istri Rodman, Michelle, mengajukan surat di pengadilan menduga Rodman berhutang 808.935 US dolar untuk membiayai kedua anaknya. Jangankan itu, Dennis juga dikabarkan nggak mampu lagi membiayai gaya hidupnya sendiri.

Kebangkrutan Rodman tidaklah mengejutkan. Dia gemar berfoya-foya. Rodman sering berkencan dengan wanita-wanita seksi. Rodman sendiri mengaku pernah meniduri 2.000 wanita. Selain itu, Rodman juga diketahui sering mendapat denda yang sangat besar saat masih aktif bermain.

Ri Sol Ju dan Kim Jong Un menemui Dennis Rodman. Foto: REUTERS

Akhir-akhir ini Rodman sering berkunjung ke Korea Utara. Hal ini diperkirakan untuk mencari uang tambahan. Tak banyak yang menyangka bahwa Rodman adalah sahabat karib Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara.

Rodman juga bahkan pernah mengaku ditawari Jong Un sebagai mediator antara Korut dengan Amerika Serikat pada tahun 2019 silam.

****

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.