Kisah Hakeem Olajuwon Ogah Dibuatkan Patung karena Tak Sesuai Ajaran Islam

13 April 2021 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Legenda basket NBA, Hakeem Olajuwon. Foto: James Nielsen/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Legenda basket NBA, Hakeem Olajuwon. Foto: James Nielsen/AFP
ADVERTISEMENT
Pada 2008, Houston Rockets pernah ingin membuatkan patung untuk menghormati legenda mereka, Hakeem Olajuwon. Akan tetapi, rencana itu ditolak karena disinyalir Olajuwon merasa pembuatan patung tak sesuai dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Olajuwon adalah legenda yang membela Houston Rockets selama 1984-2001. Pria kelahiran Lagos, Nigeria, itu pernah berjasa membantu klub waralaba asal Texas tersebut menjuarai NBA pada 1994 dan 1995, bahkan selalu terpilih sebagai MVP di partai final.
Olajuwon juga tercatat meraih sejumlah penghargaan individu lain. Sebut saja seperti 12 kali terpilih masuk NBA All Star, menjadi MVP musim 1993/94, dua kali terpilih sebagai NBA Defensive Player of the Year, dan masih banyak lagi.
Jadi, wajarlah jika Rockets ingin memberinya semacam penghormatan. Namun, Olajuwon disebut menolak jika itu adalah patung dirinya.
Legenda basket NBA, Hakeem Olajuwon. Foto: James Nielsen/AFP
"Pihak organizer mengatakan mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa monumen tersebut sesuai dengan kepercayaan Islam Olajuwon," tulis media penyedia berita seputar Islam, Muslim Matters, pada 2008.
ADVERTISEMENT
Stasiun televisi Houston, KRIV, kala itu melaporkan bahwa Rockets akan fokus menyesuaikan monumen dengan prinsip Islam yang diimani Olajuwon. Dengan catatan, itu tidak menyertakan gambar atau kemiripan dirinya.
Ya, jadi solusinya adalah Houston Rockets membuatkan monumen perunggu berbentuk jersi basket nomor 34, nomor Hakeem Olajuwon selama berkarier. Letaknya di area kompleks Toyota Center, didesain oleh seniman Eric Kaposta.
“Saya sangat berterima kasih atas perhatian mereka untuk menghormati saya. Tidak mungkin lebih tinggi dari ini. Saya merasa sangat tersipu. Maksud saya, seperti, Wow, saya diangap sangat berarti," kata Olajuwon, dilansir Muslim Matters pada 2008.
***