Kisah Kampiun Kejuaraan Dunia Panjat Tebing: Dicoret Pelatnas karena Merokok

8 Mei 2023 16:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Altet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa (tengah) bersama rekannya Kiromal Katibin (kanan) dan atlet panjat tebing Cina Wang Xinshang (kiri) berada di atas podium usai mengikuti final nomor speed Kejuaraan Dunia Panjat Tebing. Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Altet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa (tengah) bersama rekannya Kiromal Katibin (kanan) dan atlet panjat tebing Cina Wang Xinshang (kiri) berada di atas podium usai mengikuti final nomor speed Kejuaraan Dunia Panjat Tebing. Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Raharjati Nursamsa keluar sebagai kampiun Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023 edisi Jakarta, Minggu (7/5) lalu. Uniknya, ia bukan salah satu atlet dari Pelatnas Panjat Tebing.
ADVERTISEMENT
Jati, panggilan akrabnya, berhadapan dengan Xinshang Wang di partai final kategori speed yang digelar di Lot 6 Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/5) lalu.
Pria asal Sumedang itu bergerak lincah memanjat dinding setinggi 15 meter. Jati jadi yang tercepat dan berhak mengalungi medali emas dengan catatan 5.11 detik, hanya berjarak 0.03 detik dari lawannya yang berkebangsaan China.
Atlet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa (kanan) melakukan selebarasi usai menang atas atlet panjat tebing China Wang Xinshang (kiri) saat pertandingan final nomor speed putra Piala Dunia Panjat Tebing 2023 IFSC Seri Jakarta. Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
Ini merupakan medali emas pertama bagi Jati di Kejuaraan Dunia. Selain itu, ia juga melampaui atlet-atlet Pelatnas, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin.
Jati sebelumnya juga bagian dari Pelatnas Panjat Tebing. Akan tetapi, namanya dicoret dari Pelatnas karena salah satu kebiasan buruknya, apalagi bagi seorang atlet, yakni merokok.
"Saya merokok," cerita Jati soal penyebabnya dicoret dari Pelatnas Panjat Tebing sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT
Pemuda kelahiran 8 Januari 2001 tersebut mengaku sudah merokok sejak duduk di bangku Sekolah Menengah ke Atas. Jati mengaku sudah berusaha untuk menghentikan kebiasannya menghisap nikotin.
Atlet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa berselebrasi pada final nomor speed Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/5/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
Lebih lanjut, Jati sudah jarang menghisap rokok dan mulai berhenti sejak Bulan Ramadhan kemarin. Ia pun mengakui dicoretnya dari Pelatnas Panjat Tebing karena merokok merupakan hal yang tak disiplin.
"Ya, tentu saja saya mau berhenti. Saya berusaha mengurangi, berhenti," tutur Jati.
"Mungkin ini kesalahan saya sendiri, kurang disiplin, jadi saya belum bisa masuk Pelatnas. Tapi mudah-mudahan ke depannya saya bisa lebih baik," kata Jati.
Pelatih nomor speed Pelatnas Panjat Tebing, Hendra Basir. Mengaku sudah membicarakan hal tersebut dengan Jati. Hendra kini mengembalikan semuanya ke tangan sang atlet.
ADVERTISEMENT
Altet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa melakukan selebrasi usai menang atas atlet panjat tebing Cina Xinshang Wang pada final nomor speed Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/5/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
"Dia [Jati] sendiri yang akan menjawab, saya sudah dua tahun ngobrol serius tentang satu hal itu, nanti dia yang jawab," kata Hendra.
Pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023 edisi Jakarta, 'Merah Putih' meraih tiga medali, sekaligus mempertahankan tradisi juara. Selain Jati, Kiromal Katibin berhak atas perunggu.
Sementara itu, Desak Rita juga mendapatkan perak di nomor speed putri. Ia bertarung ketat dengan pemegang rekor dunia asal Polandia, Aleksandra Miroslaw. Torehan ini sekaligus memperbaiki capaian Desak di seri sebelumnya, yakni perunggu di Korea Selatan.