Kisah Kasatlantas Polres Sampang Ayip Rizal Banting Setir dari Pevoli ke Polisi
PerbesarADVERTISEMENT
Kasatlantas Polres Sampang, AKP Ayip Rizal , baru-baru ini menjadi viral. Itu karena aksinya saat melakukan pengamanan di Desa Darma Tanjung, Kecamatan Camplong.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, terjadi sedikit ketegangan kala Ayip menangani seorang pengendara motor yang melanggar lalu lintas. Ia bahkan sampai ditantang oleh pelaku.
Kendati demikian, Ayip berhasil meredam emosi pelaku pelanggaran dan menyelesaikan masalah tersebut bersama pihak berwajib.
Sebagai informasi, Ayip adalah pemain bola voli yang bukan kaleng-kaleng sebelum akhirnya berganti seragam. Selama berkarier, ia menorehkan berbagai macam prestasi bergengsi.
Ayip mengantongi dua juara Proliga pada 2004 dan 2007 dan dua medali emas Sea Games pada 2007 dan 2009. Tak hanya itu, ia berkali-kali dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Sinar Ayip tak hanya benderang di dalam negeri, performa apiknya bahkan membuatnya ditarik klub negara tetangga. Ia sempat melebarkan sayapnya dengan bermain di Vietnam.
Meskipun memiliki prestasi yang gilang-gemilang, Ayip akhirnya memilih banting setir pada 2010 lalu. Pria asal banjarmasin itu memilih melanjutkan kariernya sebagai abdi negara, yakni bergabung dengan Kepolisian.
Pada tahun itu, Ayip memutuskan menimba ilmu di Sekolah Perwira. Usai melewati masa pendidikan, Ayip ditugaskan menjadi perwira pertama di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penyuka makanan laut tersebut juga pernah ditempatkan sebagai Kanit Regident Polres Tuban.
Sejak berganti seragam, Ayip mulai mengurangi intensitasnya di voli. Sebab itu, ia sempat menolak tawaran untuk membela klub di luar negeri.
Bukan main, tawaran tersebut datang dari Thailand dan Turki. Akan tetapi, Ayip tak tergoda dengan iming-iming gaji yang melimpah dan meneguhkan hati untuk tetap menjadi polisi.
Saat ini, Ayip mengemban jabatan sebagai Kasatlantas Polres Sampang, Jawa Timur. Sebelumnya, ia juga pernah bertugas di Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Kendati demikian, ia tampaknya tidak bisa benar-benar meninggalkan voli. Di sela-sela tugasnya sebagai polisi, ia pernah bermain untuk beberapa klub.
Pada 2012, Ayip membela Bank Sumsel Babel dan Jakarta Sananta. Ia juga bermain untuk Jakarta Pertamina Energi selama dua tahun pada 2014 dan 2015.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, kepemimpinannya di Timnas Voli Putra Indonesia nampaknya masih dibutuhkan. Ayip kembali membela timnas di Sea Games 2015 yang dihelat di Singapura.
Pada 2017, melatih teman-teman di kesatuannya untuk mengikuti Kapolrestabes Cup, sebuah kompetisi internal yang diikuti 13 tim. Klub yang dipimpinnya itu berhasil menggondol trofi juara.
Menjalani karier sebagai atlet sekaligus polisi pernah membuatnya bimbang. Hingga kemudian, ia memutuskan untuk pensiun dari bola voli saat jelang ASIAN Games Indonesia pada 2018 lalu.
Ayip kerap mendapatkan pengalaman lucu selama menjalani tugasnya sebagai polisi. Beberapa pengendara tak jarang mengenalinya dan memberikan sapaan.
Perawakan Ayip di tengah-tengah keramaian kendaraan di jalanan tentu saja mudah dikenali. Dengan tinggi 196 sentimeter, tubuh menjulangnya mesti menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
****