Kisah Manny Pacquiao: Main Judi, Mabuk, Tobat, & Ingin Bunuh Diri

21 September 2021 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manny Pacquiao terluka di dahinya. Foto: REUTERS/Dave Hunt
zoom-in-whitePerbesar
Manny Pacquiao terluka di dahinya. Foto: REUTERS/Dave Hunt
ADVERTISEMENT
Legenda tinju Filipina, Manny Pacquiao, telah resmi menggantung sarung tinjunya. Tentu banyak lika-liku dalam perjalanannya itu, ia bahkan pernah ingin bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Pacquiao merupakan salah satu petinju yang disegani. Ia punya rekor 62-8 sepanjang karier profesionalnya dan pernah menjuarai empat divisi berbeda, yakni kelas terbang, bulu, ringan, dan welter.
Namun, pria berusia 42 tahun tersebut mengungkapkan dirinya pernah merasa 'kecil' dan 'sendirian' dan mempertimbangkan untuk bunuh diri.
Manny Pacquiao. Foto: Getty Images
"Saya sendirian di kamar saya di Amerika untuk bertarung. Saya sedang membaca buku Purpose-Driven Life dan juga membaca Alkitab," kata Pacquiao kepada Toni Talks dikutip dari The Sun.
"Saya merasa ingin mengakhiri hidup saya saat itu karena saya bertobat atas dosa-dosa saya. Saya sendirian di kamar saya dan saya menangis tak terkendali," tambahnya.
Adapun, dosa-dosa yang pernah dilakukan Pacquiao di antaranya gonta-ganti wanita, mabuk-mabukkan, dan main judi. Ia mengaku menyesal telah melakukan itu semua.
ADVERTISEMENT
Selebrasi Manny Pacquiao setelah mengalahkan Adrien Broner dalam pertandingan tinju kelas dunia WBA di MGM Grand Garden Arena, (19/1/19). Foto: Reuteurs/Joe Camporeale-USA TODAY Sports
"Saya bertanya pada diri sendiri apa yang harus saya lakukan. 'Tuhan, apakah saya tidak layak?' Jika saya bisa memutar kembali waktu dan membatalkan semua yang telah saya lakukan," tutur Pacquiao.
"Dulu saya adalah seorang pemain wanita, pemabuk, penjudi, semua itu. Kata-kata yang keluar dari mulut saya adalah hal yang buruk. Saya merasa kecil. Saya berlutut, menghadap ke tanah, saat saya sendirian," lanjutnya.
Meskipun begitu, Pacquiao berhasil menapaki tangga kesuksesan satu demi satu. Petinju berjuluk Pacman itu pun berhasil mengoleksi beberapa gelar juara tinju dunia.
Manny Pacquiao (kanan) melawan Yordenis Ugas dalam pertarungan kejuaraan kelas welter dunia di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Sabtu (21/8). Foto: Stephen R. Sylvani-USA TODAY Sports via REUTERS
Pertarungan terakhir Pacquiao terjadi pada 22 Agustus lalu saat melawan Yordenis Ugas. Ia kalah angka dalam pertarungan 12 ronde tersebut.
Kini, mantan petinju sekaligus senator itu memutuskan akan maju sebagai capres dalam Pilpres 2022 Filipina. Ia menerima dukungan dari beberapa fraksinya di Partai PDP-Laban. Sebelumnya, sejak Juli, Pacquiao terpilih sebagai pemimpin PDP-Laban.
ADVERTISEMENT
"Saya seorang petarung, dan saya akan selalu menjadi petarung di dalam dan di luar ring," kata Pacquiao dikutip dari Reuters.
"Saya menerima pencalonan sebagai calon presiden Republik Filipina," pungkasnya.