Kisah Marcell Jacobs: Penerus Usain Bolt yang Pernah Rasakan Hidup Tanpa Ayah

2 Agustus 2021 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelari Italia, Marcell Jacobs. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pelari Italia, Marcell Jacobs. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marcell Jacobs sukses mengamankan emas di nomor lari putra Olimpiade 2020 pada Minggu (1/8). Dengan waktu 9,80 detik, pelari asal Italia itu mengukir sejarah sebagai orang Italia pertama yang meraih medali emas di nomor bergengsi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, selalu ada nama Usain Bolt sebagai pemenang kategori lari 100 meter tersebut, setidaknya dalam tiga edisi Olimpiade terakhir. Namun, selepas pelari asal Jamaika itu pensiun, nama Jacobs pun muncul sebagai suksesornya.
Uniknya, kemenangan Jacobs ini tak disangka-sangka oleh para lawannya. Peraih perak, Fred Kerley (AS) dan peraih perunggu, Andre De Grasse (Kanada) tak mengira bahwa Marcell Jacobs yang akan mengamankan medali emas di laga tersebut.
“Saya pikir saingan utama saya adalah Amerika," ucap De Grasse, dilansir USA Today.
"Saya pikir orang Amerika yang akan membawanya [medali emas]. Kemenangan Jacobs ini benar-benar mengejutkan saya, jadi selamat untuknya. Dia [Jacobs] melakukan tugasnya. Dia datang dengan tiba-tiba," tambahnya.
Lebih mengejutkan lagi, pelari asal AS, Fred Kerley, mengaku tak mengetahui apa pun mengenai sepak terjang seorang Marcell Jacobs.
ADVERTISEMENT
"Saya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang dia [Jacobs]," kata Kerley.
Lantas, siapa sebenarnya seorang Marcell Jacobs?
Pelari Italia, Marcell Jacobs. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
Pelari asal Italia ini bernama lengkap Laurent Marcell Jacobs. Dia lahir di El Paso, Texas, pada 26 September 1994. Jacobs merupakan anak dari pasangan Italia-Amerika. Ibunya berasal dari Italia, sedangkan sang ayah berdarah Afrika-Amerika.
Ayahnya adalah seorang prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertugas di Caserma Ederle, Italia. Ketika ayahnya dipindahkan ke Korea Selatan, Jacobs pindah ke Desenzano del Garda, Italia bersama sang ibu.
Diwartakan USA Today, Jacobs mengaku bahwa sang ayah benar-benar keluar dari hidupnya. Dirinya benar-benar tak mengetahui sosok sang ayah sampai keduanya terhubung kembali pada 2020 lalu.
"Saya menjalani seluruh hidup saya tanpa ayah. Ketika orang bertanya kepada saya 'Siapa ayahmu?' Saya tidak tahu, saya tidak tahu,” kata Jacobs.
ADVERTISEMENT
Jacobs mengatakan dia sangat senang memiliki sosok ayah kembali dalam hidupnya. Sebelum balapan, Jacobs bahkan sempat menerima pesan singkat berupa kata-kata penyemangat dari sang ayah, Lamont Sr.
“Saya mencoba memulai hubungan baru dengannya. Bagi saya, itu sangat penting," tambah pelari asal Italia tersebut.
Pelari Italia, Marcell Jacobs. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
Kemenangan sensasional Marcell Jacobs itu tak hanya memecahkan rekor bagi negaranya, dia juga tercatat sebagai orang Eropa pertama yang memenangi emas di nomor 100 meter putra sejak Linford Christie dari Inggris Raya pada 1992.
"Saya benar-benar bekerja keras dengan pikiran saya. Karena ketika saya tiba di momen besar, kaki saya tidak bekerja dengan baik,” kata Jacobs.
"Sekarang, kaki saya benar-benar baik ketika itu adalah momen besar," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Muhammad Sakti Darma A
---