Kisah Mike Tyson Pernah Kehilangan 2 Sponsor Besar karena Sok Jagoan

7 Juli 2022 8:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mike Tyson.  Foto: PUNIT PARANJPE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mike Tyson. Foto: PUNIT PARANJPE / AFP
ADVERTISEMENT
Sebagai sosok petinju terbaik pada masanya, Mike Tyson pernah menjadi magnet banyak sponsor. Akan tetapi, ada satu momen ia harus kehilangan dua sponsor besar akibat ulah sok jagoan alias terlalu banyak berbicara dengan mulut besar.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Coca-cola dan Kodak yang memilih untuk memutuskan kontrak secara sepihak dengan Tyson. Menurut pengakuan petinju berjuluk Iron Mike itu, hal tersebut terjadi karena ulah bengalnya di luar lapangan.
Diwartakan Essentially Sports, itu sejatinya bukan seratus persen salah peraih 2 gelar tinju kelas berat tersebut. Ada keterlibatan manajer Tyson, Cus D’ Amato, yang ingin membuat kliennya memiliki citra agresif agar terlihat lebih menarik.
"Saya ingin terlihat sangat bersemangat. D'Amato membentuk gaya saya menjadi seperti itu. Itu adalah tujuan utama saya karena ada orang yang bisa memegang gelar untuk waktu yang lama," ucap Tyson saat diwawancarai Vlad TV
"Tetapi Anda tahu bahwa tidak ada yang akan datang untuk melihat pertarungan mereka. Mereka membosankan. Jadi ia ingin memastikan bahwa saya menarik."
Mike Tyson. Foto: Instagram/@miketyson
Dengan adanya hal tersebut, Mike Tyson pun berusaha menjadi sosok yang sering sesumbar sehingga kelihatan menarik. Namun, sikap tersebut malah mendatangkan petaka untuknya dari sisi komersial.
ADVERTISEMENT
Puncaknya, Mike Tyson pernah bertingkah berlebihan dengan mengaku bahwa ia pernah meninju hidung dan otak seseorang. Coca Cola dan Kodak tampak tidak senang dengan hal tersebut sehingga mereka langsung membatalkan kontrak.
Meskipun begitu, Tyson sama sekali tidak menyesalinya dan tetap bersikap sedemikian rupa. Jadi, petinju yang mengoleksi 44 KO itu terus dikenal sebagai sosok yang sering mengintimidasi lawan lewat fisik maupun secara verbal.
Pertandingan Mike Tyson melawan Lennox Lewis di The Pyramid, Memphis, pada 8 Juni 2002. Foto: JEFF HAYNES / AFP
Mike Tyson dan D'Amato pun punya relasi yang cukup spesial walaupun kehidupan komersialnya dirugikan. Terlebih, hubungan mereka terlampau kuat sebab D'Amato merupakan sosok pembimbing Tyson ketika masih remaja.
D'Amato juga pernah memprediksi bahwa Mike Tyson bakal menjadi sosok juara tinju kelas berat termuda sepanjang sejarah. Beberapa saat berselang, hal tersebut akhirnya terealisasi sebab Iron Mike sukses menjadi jawara di usianya yang baru menginjak 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Selama melakoni karier di atas ring, Tyson senantiasa didukung penuh oleh D'Amato. Bahkan, ia pernah merekrut pelatih tinju kondang, Kevin Rooney, untuk menambah kualitas Tyson. Setelah kontrak kerja sama itu ditandatangani, Tyson pun digadang-gadang jadi petinju terkuat di dunia.
Penulis: Hamas Nurhan R T