Kisah Muhammad Ali Nyaris Amputasi Kaki Usai Lawan Pegulat Jepang, Antonio Inoki

5 Januari 2022 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Legenda Tinju Muhammad Ali saat difoto pada 19 Oktober 1974. Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Legenda Tinju Muhammad Ali saat difoto pada 19 Oktober 1974. Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Muhammad Ali diakui sebagai legenda besar tinju dunia. Namun, pernah ada masa dalam hidupnya, The Greatest nyaris harus melakukan amputasi kaki usai berduel melawan pegulat Jepang, Antonio Inoki.
ADVERTISEMENT
Apa yang membuat Ali bertarung dengan Inoki, padahal keduanya beda cabang bela diri? Pada April 1975, Ali diperkenalkan kepada Ichiro Hatta, Presiden Asosiasi Gulat Amatir Jepang.
Kala itu, Ali berkata kepada Hatta: "Apakah tidak ada pejuang Oriental yang akan menantang saya? Saya akan memberinya satu juta USD jika dia menang".
Pernyataan sembrono Ali ini menjadi berita utama di Jepang. Lantas, Inoki menerima tantangan tersebut. Pendukung keuangannya menawarkan Ali USD 6 juta untuk pertarungan. Kesepakatan itu dicapai pada Maret 1976 dan pertarungan dijadwalkan pada 26 Juni di Nippon Budokan, Tokyo.
Legenda Gulat Antonio Inoki menunjukkan fotonya saat bertemu Muhammad Ali. Foto: Kazuhiro Nogi/AFP
Oleh karena ini pertarungan lintas cabang bela diri, ada beberapa aturan yang disepakati. Antonio Inoki tak akan diizinkan untuk melempar, bergulat, menjegal, dan tak bisa mendaratkan tendangan apa pun, kecuali dia memiliki satu lutut di atas matras.
ADVERTISEMENT
Inoki begitu ambisius untuk mengalahkan Muhammad Ali. Dia menghabiskan sebagian besar waktu pertarungan untuk menendang Ali sambil menjatuhkan diri di matras. Taktik agar Ali tidak bisa memukulnya dan cuma bisa melemparkan enam pukulan dalam 15 ronde.
Ali tampak kesal dengan taktik Inoki dan berteriak padanya untuk bangun. Inoki terus menebas kaki Ali dan menjatuhkannya di ronde kelima. Pada ronde keenam, kaki Ali terluka. Namun, duel bisa dilanjutkan hingga diputuskan draw pada ronde 15.
Namun setelahnya, Ali masih bermasalah dengan kakinya. Menurut promotornya, Bob Arum, Ali hampir harus melakukan amputasi kakinya akibat dua pembekuan darah.
Legenda Gulat Antonio Inoki menunjukkan fotonya saat melawan Muhammad Ali. Foto: Kazuhiro Nogi/AFP
“Itu mengerikan, itu memalukan. Ali berdarah dari kakinya. Dia mendapat infeksi di kakinya, hampir harus diamputasi. Bukan hanya pertarungan [Ken] Norton yang tidak akan terjadi, tetapi Ali bisa menjadi lumpuh selama sisa hidupnya,” terangnya, dikutip dari talkSPORT.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Muhammad Ali tak pernah diamputasi. Tiga bulan kemudian, pada September, ia berduel tinju melawan Norton dan menang. Dia berhasil mempertahankan gelarnya dua kali lagi sebelum kalah dari Leon Spinks pada 1978.