Kisah Pebalap Cilik AHRT: Main Motor dari Usia 4 Tahun, Mimpi ke MotoGP

13 Agustus 2023 7:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Astra Honda Racing Team, Muhammad Kiandra Ramadhipa, sebelum balapan di ajang Asia Road Racing Championship 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (12/3). Foto: Dok. AHRT
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Astra Honda Racing Team, Muhammad Kiandra Ramadhipa, sebelum balapan di ajang Asia Road Racing Championship 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (12/3). Foto: Dok. AHRT
ADVERTISEMENT
Muhammad Kiandra Ramadhipa menjadi salah satu pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) di Asia Road Racing Championship (ARRC) seri Mandalika. Pemuda 14 tahun tersebut memiliki impian untuk menembus MotoGP.
ADVERTISEMENT
Rama, panggilan akrabnya, mengisi kursi Veda Ega Pratama di kelas Asia Production (AP) 250 yang bersaing di Asia Talent Cup. Ia finis di P7 pada balapan pertama di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/8).
"Ya, sangat senang bisa mendapat kesempatan di ARRC Mandalika ini, di race pertama meraih hasil yang kurang baik, tapi ada progres yang bagus, saya bisa improve dari kualifikasi," kata Rama usai balapan.
Ajang balapan Asia Road Racing Championship 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (12/3). Foto: Dok. AHRT
Terlepas dari hasil yang kurang memuaskan, Rama masih punya banyak waktu untuk memperbaiki performa. Terlebih impiannya sangat besar.
Pemuda yang lahir di Purworejo pada 4 Desember 2009 silam itu mengaku sudah menunjukkan kecintaannya pada balapan sejak usia 4 tahun.
"Kalau saya cita-citanya mau jadi pebalap, mulai belajar motor dari usia 4 tahun," cerita Rama.
ADVERTISEMENT
Kecintaan tersebut datang dari dirinya sendiri, tidak 'diracuni' oleh siapa pun. Pebalap yang mengidolai Dani Pedrosa itu memiliki cita-cita untuk mengaspal di kelas MotoGP.
"Ya pertamanya pas ulang tahun waktu itu dikadoin motor, terus disuruh latihan. Awalnya dulu balap sepeda, terus dibeliin motor mini itu," kata Rama.
Sebuah botol sampanye diturunkan dari podium setelah selebrasi kemenangan di Sirkuit Internasional Mandalika, Minggu (20/3/2022). Foto: Willy Kurniawan/Reuters
Pekerjaan Rama sekarang tinggal terus memoles skill-nya. Pasalnya, AHRT selalu siap untuk meningkatkan level para pebalapnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Hal tersebut disampaikan Rizky Christanto selaku Manajer Motorsport AHRT. Pihaknya mengaku siapa pun pebalap yang layak akan diorbitkan.
"Honda itu menyiapkan jenjang sampai level tertinggi, dari sini ke sini, step-step-nya sudah ada. Kami menyiapkan ini semua buat rider, siapa pun rider yang siap," jelas Rizky.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami menyiapkan pelatihannya, pembinaannya, nanti kami lihat mana yang layak naik ke step berikutnya," sambungnya.
Rama sendiri akan kembali mengaspal di Sirkuit Mandalika dalam balapan kedua pada Minggu (13/8). Selain Rama, dua pebalap AHRT lainnya di kelas AP 250 adalah Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica.