Kisah Pebalap RI, Fadillah Arbi, Cetak Sejarah Menang di Barcelona: Sempat Stres

24 Juli 2023 18:49 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadillah Arbi Aditama saat menjuarai FIM JuniorGP 2023 Catalunya, Spanyol.
 Foto: Instagram/@astrahondaracingteam
zoom-in-whitePerbesar
Fadillah Arbi Aditama saat menjuarai FIM JuniorGP 2023 Catalunya, Spanyol. Foto: Instagram/@astrahondaracingteam
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prestasi membanggakan datang dari pebalap asal Indonesia, Fadillah Arbi Aditama. Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini mencetak sejarah dengan memenangi balapan FIM JuniorGP 2023 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol.
ADVERTISEMENT
Balapan di Barcelona tersebut berlangsung dua kali, Arbi memenangi balapan kedua yang berlangsung pada 16 Juli lalu, dengan catatan waktu 27 menit 52,626 detik. Ia mengalahkan beberapa rider unggulan seperti David Almansa dari Finenetwork Mir Racing Team serta Joel Esteban dari Aspar Junior Team.
Prestasi Arbi ini adalah sejarah. Sebab, pebalap asal Purworejo, Jawa Tengah, itu menjadi orang Indonesia pertama yang mampu memenangi balapan FIM JuniorGP, balapan motor bergengsi untuk kelompok usia muda.
Lalu bagaimana cara Arbi bisa menjadi yang terdepan di Catalunya?Arbi menceritakan bahwa proses untuk menjadi pebalap terdepan sangatlah berat.
Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Fadillah Arbi Aditama saat berlaga di JuniorGP 2023 di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu (16/7). Foto: Astra Honda Motor
Pada race tersebut, Fadillah Arbi bahkan memulai dengan start di urutan ke-16. Dan persaingan menjadi yang terdepan, kata Arbi, begitu ketat. Beberapa kali dia harus berduel dengan pembalap lain.
ADVERTISEMENT
Namun, pemuda yang masih duduk di bangku SMA itu menyampaikan bagaimana dia bisa menang. Kuncinya adalah ketenangana dan konsentrasi.
"Di pertengahan race, saya merasa punya pace [laju] lebih dibandingkan rider lain. Saya berusaha tenang dan jaga konsentrasi. Di lap ketujuh, ada satu rider yang contact sama saya dan akhirnya mundur ke posisi 13," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/7).
Fadillah Arbi Aditama saat menjuarai FIM JuniorGP 2023 Catalunya, Spanyol. Foto: Instagram/@astrahondaracingteam
Di penghujung lap, Fadillah Arbi melakukan manuver dengan mengikuti pebalap lain di depannya dengan jarak yang cukup dekat. Dalam dunia balap, teknik ini dinamakan dengan slipstream.
"Saya memanfaatkan slipstream untuk masuk ke urutan kedua. Dari situ, saya fight dengan rider lain. Saya sebenarnya finis di urutan kedua, tapi rider yang finis pertama itu kena penalti karena overtake saya ketika yellow flag," bebernya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya tenang dan menjaga fokus, Ardi menyampaikan bahwa setting-an motor juga begitu berpengaruh dalam kesuksesannya kali ini. Selain itu, panasnya aspal Spanyol juga cukup mengganggu performanya.
Namun, yang paling penting adalah caranya mengatasi tekanan dari pebalap lain. Arbi mengaku selalu menanamkan optimisme di dalam kepalanya untuk keluar dari tekanan.
"Keyakinan saja, saya yakin punya pace yang kuat. Dari situ, saya bisa menenangkan diri. Jadi ketika disenggol tidak apa-apa tinggal saya overtake lagi di depan," jelas dia.
Pebalap binaan PT Astra Honda Motor Fadillah Arbi di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, NTB, Senin (8/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Dari pelajaran tahun pertama di tahun kedua saya banyak muter-muter sendiri, ngapalin breaking point, turning point, buka gas, arah pandang semua dihapalin. Jadi di tahun ini alhamdulillah kalau entah start di belakang atau ketinggalan rombongan Arbi masih bisa ngejar pelan-pelan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kemenangan di Catalunya membuat Fadillah Arbi naik ke peringkat 16 klasemen sementara. Dia sukses mengemas 33 poin dari 5 seri yang sudah dilalui. Saat ini, balapan masih menyisakan dua seri lagi yang akan berlangsung di Aragon dan Valencia.