Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kisah Pelatih Timnas Hoki RI Asal Malaysia Mau Jadi WNI: Saya Suka Negara Ini
17 Agustus 2023 6:07 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dharma sudah berada di Indonesia sejak 2020 lalu. Pada saat itu, kepindahannya banyak dipertanyakan dan ditentang oleh warga 'Negeri Jiran'.
Pasalnya, Dharma merupakan mantan pelatih Timnas Hoki Malaysia bahkan pernah membela Timnas Hoki Malaysia di Olimpiade. Pada 2020 lalu, hoki lapangan Indonesia juga masih didera masalah dualisme federasi.
"Waktu saya meninggalkan Malaysia itu saya datang ke sini dengan situasi orang-orang memikirkan saya pergi ke suatu tempat yang enggak ada harapan. Stupid-lah kata mereka," cerita Dharma di usai latihan Timnas Hoki di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (16/8).
Dharma memulai karier kepelatihannya di Indonesia dengan menukangi Tim Hoki Jawa Barat. Tim besutannya berhasil meraih emas di PON Papua 2021 lalu di nomor hoki dalam ruangan putra dan putri.
ADVERTISEMENT
Tiga bulan sebelum PON Papua 2021, Dharma bergabung dengan Timnas Hoki. Hasil kerjanya terlihat di SEA Games 2023 di mana Timnas Hoki berhasil memutus dominasi Malaysia, mantan timnya, dan meraih emas di nomor hoki dalam ruangan putra.
Keberhasilan Dharma tersebut menjadi buah bibir di 'Negeri Jiran'. Ia mengatakan bahwa masyarakat Malaysia tidak bisa menerima kekalahan tersebut, namun itu kepuasan baginya.
"Perihal Indonesia kalahkan Malaysia di SEA Games kemarin itu jadi peristiwa hitam di dunia olahraga hoki Malaysia. Mereka enggak bisa terima. Saya tahu itu mereka tak bisa terima," kata Dharma.
"Saya pergi ke mana-mana selepas SEA Games itu, sering ketemu orang dan cerita soal dua masalah: saya mau jadi WNI dan bagaimana caranya Indonesia bisa kalahkan Malaysia," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Perihal menjadi WNI, Dharma sempat mengatakannya setelah kemenangan di SEA Games. Federasi Hoki Indonesia juga sedang mengurus kepindahan kewarganegaraannya.
Hal ini dilakukan federasi, awalnya, karena bonus pemerintah untuk cabang olahraga yang berprestasi di SEA Games. Dharma berstatus sebagai pelatih asing dan tidak bisa menerima bonus tersebut.
Isu kepindahan kewarganegaraan Dharma kemudian terendus oleh media Malaysia. Setelah kesuksesannya, kabar tersebut membuat dirinya kembali menjadi buah bibir.
"Awalnya sebelum ke SEA Games itu, ceritanya bermulanya dari bonus. Bonus kemenangan itu pelatih asing enggak bisa dapat, nah dari sana itu mereka [federasi] mau mengajukan saya sebagai WNI," cerita Dharma.
"Nah kemudian saya menang emas di SEA Games, itu pemberitaan wartawan Indonesia itu masukkan cerita itu, Bernama [media] Malaysia itu dapat informasi itu, langsung Bernama beritakan, beritanya jadi viral di Malaysia."
ADVERTISEMENT
Perihal bonus, Dharma sejatinya tidak memikirkan hal tersebut. Pasalnya, dirinya sudah mengetahui hal tersebut sejak menangani Tim Hoki Jawa Barat.
Dharma bahkan mengaku para pemainnya di Tim Hoki Jawa Barat patungan untuk memberikan bonus kepadanya usai menjadi juara PON Papua 2021.
Terlebih, ia merasa pekerjaan pelatih Timnas Hoki di sini tekanannya tidak lebih besar dari Malaysia. Dharma mengaku dirinya sudah kerasan berada di Indonesia.
"Gaji coach [di Malaysia] bisa tiga kali daripada apa yang saya dapat di sini. Tapi di sini satu, stress level-nya enggak parahlah, di sini stress level-nya masih enggak sampai bisa masuk rumah sakit, lho."
"Iya [pernah masuk rumah sakit], kalo di Malaysia. Ya, kayak kamu kan datang macam ini ramai, kan, untuk saya normal, karena enggak setiap hari. Kamu datang ini karena Asian Games, kan? Di Malaysia setiap hari, TV setiap hari, kalau soal hoki itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT