Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kisah Perenang China: Kehilangan 2 Tangan, Kini Raih 4 Emas & Rekor Dunia
8 September 2021 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bagi perenang China , Zheng Tao, keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi di Paralimpiade Tokyo 2020. Meski tak memiliki dua tangan, atlet 30 tahun ini sukses meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia.
ADVERTISEMENT
Pada Paralimpiade Tokyo 2020, Zheng tak cuma meraih satu medali emas, bahkan empat. Itu direngkuhnya di nomor 50 meter gaya kupu-kupu S5, 50 meter gaya punggung S5, 50 meter gaya bebas S5, dan 4x50 meter beregu relay.
Zheng memiliki kekuatan pada kakinya. Ketika berlomba di air, ia mampu mendorong tubuhnya sekencang mungkin dengan kecepatan luar biasa untuk menjauh dari rival-rivalnya.
Itulah juga menjadi kunci dirinya memecahkan rekor dunianya sendiri di nomor gaya punggung. Catatan waktunya di Paralimpiade Tokyo 2020 pada nomor itu adalah 31,42 detik.
Tidak cuma di gaya punggung. Zheng Tao juga membuat China bangga dengan prestasinya di nomor gaya bebas karena itu menjadi rekor Paralimpiade baru yang mewakili medali emas ke-500 China sejak Paralimpiade 1984.
ADVERTISEMENT
Pencapaian Zheng ini terbilang inspiratif. Sebab, bagi atlet yang kehilangan kedua lengannya sejak kecil, ia menolak untuk menyerah pada keadaan. Menurut keterangan di Olympics.org, dia kehilangan lengannya karena sengatan listrik ketika masih kecil.
Berdasarkan informasi di Paralympics.org, Zheng mulai menekuni olahraga pada 2004 di Kunming, China. Bakatnya ditemukan oleh pelatih bernama Zhang Honghu.
Zheng meraih prestasi besar pertamanya pada Asian Para Games 2010 yang dihelat di Guangzhou, China. Kala itu, ia membawa pulang medali perak dan perunggu.
Pada Paralimpiade London 2012, Zheng Tao mulai berkembang. Sosok yang mengidolai Michael Phelps ini memecahkan rekor dunia S6 gaya punggung 100m untuk merebut emas.
Setelah memenangkan total empat medali di Paralimpiade 2012, ia dianugerahi penghargaan tertinggi untuk kaum muda di China, "The 4 May Award". Dia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 10 kepribadian teratas Provinsi Yunnan.
ADVERTISEMENT
Pada 2013, Zheng menjuarai nomor gaya punggung 100m dan juga gaya kupu-kupu 50m pada Kejuaraan Dunia Para-renang. Di situ, ia melawan saingannya dan rekan setim juara Paralimpiade tujuh kali Qing Xu.
Zheng mempertahankan gelar dunia gaya punggung 100m pada Kejuaraan Dunia 2015 di Glasgow, Skotlandia. Ia juga memecahkan rekor dunia sekali lagi dan membawa pulang medali emas dan perak di nomor lain.
Pada Paralimpiade Rio 2016, Zheng merengkuh dua medali: 1 emas dan 1 perak. Kini di Paralimpiade Tokyo 2020, ia membuat prestasi berupa empat medali emas.