Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kisah Rans PIK Basketball Berdiri: Dari Ngopi-ngopi Sore & Dorongan Erick Thohir
11 Januari 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dito telah lama mengenal Erick Thohir, sosok yang kini menjabat Menteri BUMN RI sekaligus masih menjadi bagian dari FIBA Central Board Member. Ketika masih jadi Ketua Umum KOI, Erick pernah menunjuk Dito sebagai Ketua Kontingen Olimpiade Remaja 2018.
Sejak saat itu, hubungan keduanya terjaga, hingga akhirnya Dito terpikir untuk mendirikan klub basket. Itu semua berawal dari ngopi-ngopi sore dengan Jeremy Imanuel Santoso, yang sekarang menjabat Presiden Rans PIK Basketball.
"Sejarahnya, pertama mengobrol iseng sore-sore sambil ngopi dengan Jeremy, lagi video call, iseng saja. Terus, saya terpikir membikin tim basket, main 'gila' saja, saya terus bilang ke Pak Erick. Nanya arahan beliau, terus katanya 'sikat', dan akhirnya jadi alhamdulillah," jelas Dito selaku Chairman Klub di Grand Launching Official Jersey RANS PIK Basketball, Selasa (11/1).
Rans PIK Basketball akan memainkan laga perdana IBL 2022 pada Sabtu (15/1). Mereka akan menghadapi West Bandits dan Dito tampak antusias.
ADVERTISEMENT
"Intinya, saya sangat senang, tinggal 4 hari lagi akan berlaga formal di IBL. Belum berlaga saja, kami sudah bisa memberi gebrakan di ekosistem bola basket. Harapan kami, selain prestasi basket, motivasi Rans adalah menumbuhkan industrinya juga," jelasnya.
"Kami harap tim-tim lain juga berkembang dari merchandising, sehingga nilai tambah dan lapangan pekerjaan bisa berkembang. Jika ekonomi membaik, bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkiprah di dunia olahraga. Makanya saya ajak Raffi, tanpa Raffi, kami tak bisa membuat influence sebesar ini," lanjutnya.
Bicara soal target di IBL 2022, Dito menerangkan bahwa Rans PIK Basketball mematok target tinggi. Terinspirasi tim sepak bola Rans Cilegon FC yang menjadi runner up Liga 2, mereka juga ingin masuk final IBL.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya, target kami adalah masuk 4 besar. Namun melihat prestasi Rans Cilegon FC jadi juara 2 Liga 2, target sekarang adalah yang penting masuk final," jelas Dito.
"Yang penting mainnya bagus, kalau bisa menjadi juara itu bonus. Itu kan semangatnya," timpal Raffi Ahmad yang juga menjabat sebagai Chairman Rans PIK Basketball.