Kok, Bisa Honor Panitia Asian Games 2018 Masih Nunggak?

13 Mei 2020 14:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kembang api pada upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu (2/9). Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Kembang api pada upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu (2/9). Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Menpora Zainudin Amali sempat kaget saat ditodong melunasi utang honor panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) saat baru menjabat sebagai menteri.
ADVERTISEMENT
Padahal, multiajang terbesar se-Asia itu sudah kelar dua tahun lalu. Yang Zainudin tahu, penyelenggaraan Asian Games 2018 sukses besar. Indonesia selaku tuan rumah bisa menduduki peringkat empat besar.
Ternyata, masih ada masalah gaji tertunggak yang menenggelamkan segala prestasi tadi. Zainudin sempat berusaha menuntaskan utang.
Namun, upayanya belum membuahkan hasil. Pencairan anggaran tahun 2018 untuk membayar honor sebagian panitia Asian Games 2018 tak bisa dilakukan.
“Asian Games sudah selesai, tapi masih ada yang honornya tertunggak. Begitu saya masuk menjadi menteri, itu tuntutan pertama untuk saya. Kemenpora sudah pernah berkonsultasi dengan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) apakah kami bisa melakukan (pencairan anggaran). Ternyata tidak boleh,” kata Zainudin.
Zainudin tak patah arang. Ia meminta Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan Kementerian Keuangan untuk memberikan jawaban terkait kasus utang honor panitia Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Menpora Zainudin Amali memberi keterangan pers terkait terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10/2019) Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
“Sebagai upaya lain, saya sudah menulis surat kepada Menko PMK dan Kementerian Keuangan. Mohon diberikan jawaban pasti supaya teman-teman yang sudah bekerja sebagai panitia Asian Games 2018—yang berjalan sukses—bisa mendapatkan haknya. Mudah-mudahan, ya, kita tunggu saja,” ujar Zainudin.
Penunggakan honor membuka mata publik perihal kealpaan dasar hukum pada saat awal kepengurusan INASGOC. Zainudin menegaskan masalah Asian Games 2018 akan menjadi pelajaran dalam pembentukan panitia Piala Dunia U-20 2021.
“Mohon maaf ada kealpaan tentang dasar hukum karena euforia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 begitu luar biasa. Sehingga, kami tidak teliti betul tentang landasan-landasan hukum yang mendasari kepanitiaan itu.”
“Tentu kami akan menjadikan pelajaran berharga untuk membentuk kepanitiaan Piala Dunia U-20. Kami tidak mau terulang lagi,” tutur Zainudin.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!