Komentator TV Dipecat Akibat Ucapan Rasialis ke Atlet Korsel di Olimpiade 2020

28 Juli 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petenis meja Korea Selatan Jeoung Young Sik melakukan servis di Asian Games 2018 di Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Prasetyo Utomo
zoom-in-whitePerbesar
Petenis meja Korea Selatan Jeoung Young Sik melakukan servis di Asian Games 2018 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Prasetyo Utomo
ADVERTISEMENT
Komentator olahraga di Yunani dipecat usai mengeluarkan ucapan rasialis kepada atlet Korea Selatan (Korsel) di Olimpiade 2020. Ucapan tersebut dilontarkan ketika atlet Korsel mengalahkan wakil Yunani dalam cabang olahraga tenis meja.
ADVERTISEMENT
Jurnalis dan komentator olahraga kanal ERT, Dimosthenis Karmiris, mengatakan hal tersebut saat atlet Jeoung Young-sik menang atas wakil Yunani, Panagiotis Gionis, pada Selasa (27/7). Ia menyinggung soal mata si atlet Korsel.
"Mata mereka begitu sempit. Jadi, saya tak paham bagaimana mereka bisa melihat bola datang dan pergi," ucap Karmiris saat ditanya soal kemampuan Jeoung, dikutip dari Associated Press.
Tak lama setelahnya, stasiun televisi milik pemerintah itu mengirim pernyataan atas kelakuan Karmiris. Akhirnya, ERT memecat Karmiris dari posnya.
"Komentar bernada rasialis tak boleh ada di televisi umum. Kolaborasi antara ERT dan Dimosthenis Karmiris disetop hari ini (Selasa, 27/7). Langsung setelah acara itu," tulis ERT di laman web resmi mereka.
Jeoung sendiri bermain luar biasa atas Gionis. Wakil Korsel itu menang setelah bermain tujuh gim dengan skor 7-11, 11-7, 8-11, 10-12, 12-10, 11-6, dan 14-12.
ADVERTISEMENT
***