Komite Olimpiade Nilai Tes Gender IBA pada Imane Khelif & Lin Yu-ting Cacat

5 Agustus 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melambaikan tangan saat pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Sabtu (27/7/2024). Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melambaikan tangan saat pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Sabtu (27/7/2024). Foto: Anushree Fadnavis/Reuters
ADVERTISEMENT
Komite Olimpiade Internasional (IOC) menilai bahwa tes gender yang dilakukan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) terhadap dua petinju wanita di Kejuaraan Dunia 2023, Imane Khelif (Aljazair) dan Lin Yu-ting (Taiwan), tidak sah.
ADVERTISEMENT
Kedua petinju tersebut saat ini tengah berkompetisi di Olimpiade Paris 2024. Imane Khelif mendapatkan sorotan usai menang melawan Angela Carini asal Italia di 16 besar cabor tinju putri kelas 66 kg, 1 Agustus lalu.
Keikutsertaan Imane Khelif dan Lin Yu-ting di cabor tinju putri Olimpiade Paris 2024 mengundang perdebatan karena sebelumnya dua petinju itu didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia 2023 setelah IBA mengatakan mereka gagal dalam tes kelayakan gender.
Imane Khelif dari Aljazair saat melawan Angela Carini dari Italia di babak 16 besar cabor tinju putri kelas 66 kg Olimpiade Paris 2024 di North Paris Arena, Villepinte, Prancis, pada 1 Agustus 2024. Foto: REUTERS/Isabel Infantes
''Pengujian, metode pengujian, ide pengujian yang terjadi dalam semalam. Tidak ada yang sah dan ini tidak layak mendapatkan tanggapan apa pun,'' lanjutnya.
IOC pada tahun lalu sudah mencabut status IBA sebagai badan yang mengatur tinju internasional. Hal ini terkait persoalan tata kelola dan keuangan. IOC kemudian mengambil alih cabor tinju di Olimpiade Paris dan menerapkan aturan dari Olimpiade 2026 dan 2020 (2021).
ADVERTISEMENT