Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konta dan Muguruza Keluhkan Laga yang Baru Dimulai Dini Hari
19 Januari 2019 7:33 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Persoalan di Australia Terbuka 2019 tidak cuma cuaca ekstrem, tapi juga jadwal pertandingan. Bila menilik jadwal, pertandingan paling awal digelar pada pukul 11:00 waktu Melbourne. Yang menjadi persoalan, laga tenis tak mengenal waktu. Selama belum ada yang menang, maka pertandingan tak akan dihentikan--kecuali untuk kasus istimewa macam laga John Isner melawan Nicolas Mahut di babak pertama Wimbledon 2010 yang memakan waktu 11 jam 5 menit itu.
ADVERTISEMENT
Johanna Konta terhenti di babak kedua Australia Terbuka tahun ini. Bertanding melawan Garbine Muguruza pada Kamis (17/1/2019), Konta menelan kekalahan 4-6, 7-5 (7-3), 5-7. Melihat ulang pertandingan, Konta melakukan servis pertamanya pada pukul 00:30 waktu Melbourne.
Yep, pertandingan baru dimulai tengah malam. Dan karena laga itu berjalan selama 2 jam 42 menit, maka keduanya baru menutup pertandingan sekitar pukul 03:12. Pertandingan ini bahkan menjadi pertandingan yang dimulai dalam waktu paling larut yang pernah terjadi di sepanjang sejarah kompetisi Grand Slam.
Jangankan Konta yang kalah, Muguruza yang melaju ke babak ketiga saja mengisyaratkan ketidaksenangannya pada jadwal pertandingan yang demikian. "Saya tidak percaya masih ada orang yang menonton pertandingan tenis pada pukul 03:15. Siapa juga yang mau peduli? Ah, saya mau sarapan saja sekarang," seperti itu ungkapan Muguruza dalam wawancara usai laga, dilansir SkySports.
ADVERTISEMENT
Sementara, menurut Konta jadwal pertandingan yang seperti itu benar-benar tidak ideal. Baginya, itu bukan waktu yang tepat lagi baik untuk atlet maupun penonton. Namun di sisi lain, Konta menyadari bahwa ia dan Muguruza tak punya pilihan selain turun arena.
"Itu bukan laga yang ideal bagi setiap orang. Saya pikir tidak ideal bagi siapa pun untuk melakukan aktivitas fisik di waktu yang seharusnya sudah digunakan untuk beristirahat. Tapi, itulah yang terjadi dan kami berdua ada di atas kapal yang sama (idiom untuk menggambarkan bahwa Konta dan Muguruza ada dalam situasi yang sama -red)," ucap Konta.
"Saya pikir, lebih penting bagi kami untuk fokus pada pertandingan apa pun levelnya. Toh, pada dasarnya, kami sudah melakoni laga yang bagus. Sayangnya, tidak semua orang bisa menonton pertandingan itu (karena jadwalnya -red). Pada akhirnya, saya tetap berusaha untuk mengambil pelajaran di setiap laga. Di pertandingan ini pun saya sudah berusaha untuk menang, tapi hasilnya memang tidak seperti yang saya harapkan," jelas Konta.
ADVERTISEMENT
Melihat foto-foto pertandingan tersebut, kita dapat menyadari lengangnya tribune penonton di Margaret Court Melbourne Park. Mengutip laporan The Guardian, tadinya arena itu dipenuhi oleh setidaknya seribu orang lebih, tapi saat laga Konta melawan Muguruza digelar, jumlah penontonnya berkurang menjadi beberapa ratus.
Namun demikian, penonton-penonton yang tersisa tetap menyemangati bahkan memberikan salut kepada dua petarung larut malam ini. Sementara menurut beberapa pihak, akan lebih ideal jika pertandingan itu dipindahkan ke lapangan yang lebih kecil--Court 3, misalnya--agar tidak lengang-lengang amat.
Dengan kekalahan ini, Konta menjadi wakil Inggris terakhir--dari delapan petenis--yang hengkang dari Melbourne Park. Sementara, kemenangan Muguruza mengantarkannya pada laga babak ketiga melawan petenis Swiss, Timea Bacsinszky, pada Sabtu (19/1/2019).
ADVERTISEMENT