Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sempat unggul jauh, Gregoria Mariska Tunjung pada akhirnya mesti menyerah dari Tai Tzu Ying pada babak perempatfinal Korea Terbuka 2019, Jumat (27/9/2019) sore WIB. Ia kalah dua gim langsung dengan skor 22-24 dan 20-22.
ADVERTISEMENT
Meski kalah, Gregoria sebetulnya mampu tampil luar biasa, terutama pada awal-awal laga. Ia kerap memancing Tai ke belakang dengan lob ke sudut-sudut lapangan.
Saat Tai berada di belakang, Gregoria lantas menjatuhkan bola tak jauh dari net. Amat sederhana, tetapi dengan itulah Gregoria mampu unggul 5-2.
Di sisi lain, Gregoria juga diuntungan dengan performa Tai sendiri. Tunggal putri asal Taiwan ini tampil buruk di awal-awal laga. Banyak kesalahan tak perlu yang ia lakukan.
Maka, Gregoria lebih dulu mencapai interval dengan keunggulan yang cukup jauh, yakni 11-4.
Unggul dengan selisih demikian jelas menjadi keuntungan. Yang disayangkan, Gregoria tak mampu memanfaatkannya dengan baik. Pukulan-pukulannya kerap melenceng keluar.
Tai, sementara itu, secara perlahan mulai menemukan bentuk terbaiknya. Rentetan lob yang dilepaskan Gregoria mampu ia kembalikan lewat drop shot tipis di dekat net. Ditambah, hampir tak terlihat lagi kesalahan sendiri yang dilakukan Tai.
ADVERTISEMENT
Keadaan lantas berubah. Tai, yang sedari awal tertinggal, mampu bangkit. Poin demi poin terus diraih. Pada akhirnya, kedudukan menjadi 17-13. Tai cuma tertinggal empat angka.
Kondisi ini menjadi momentum buat tunggal Taiwan tersebut. Kini, ia bermain lebih agresif lewat smes-smes yang cukup gencar. Ia pun berhasil menyamakan kedudukan dan memaksakan deuce.
Pada masa ini, mental pemenang Tai amat terlihat. Ia tetap bermain tenang, kendati Gregoria terus-menerus menekan. Ujungnya, tunggal putri nomor satu dunia tersebut mampu mengamankan gim pertama dengan kedudukan 24-22.
Pada gim kedua, Gregoria tak mengubah pola permainannya. Lob menuju sudut-sudut lapangan tetap ia andalkan untuk mendulang angka.
Ajaibnya, Tai yang di gim pertama mulai terbiasa degan pola tersebut masih saja kesulitan. Gregoria pun mampu unggul 6-1, yang lima di antaranya didapat secara beruntun.
ADVERTISEMENT
Tertinggal jauh, Tai mencoba bangkit. Dari sana ia mulai menggunakan pukulan-pukulan deception yang memang menjadi andalannya. Lewat ini, ia mampu berbalik unggul menjadi 13-11.
Tunggal putri asal Taiwan ini sempat kembali drop di poin-poin berikutnya. Ia bahkan sempat kehilangan enam poin beruntun sehingga Gregoria mampu unggul cukup jauh serta mencapai match point terlebih dahulu.
Namun, lagi-lagi mental yang berbicara. Kesalahan sebelumnya lantas dibayar langsung oleh Tai dengan mendapat tujuh poin berturut-turut.
Dari tertinggal 14-20, ia mampu membalikkannya menjadi keunggulan 22-20. Tai berhasil menang.
Hasil tersebut membawa Tai melaju ke babak semifinal. Ia bakal berhadapan dengan Ratchanok Intanon (Thailand) yang sebelumnya menang atas Sayaka Takahashi (Jepang) dengan skor 21-9 dan 23-21.
ADVERTISEMENT