Kunci Sejahtera Dwi Putra Raih 2 Emas Asian Games: Baca Yasin untuk Jaga Fokus

Petembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra menunjukkan medali emasnya usai upacara penghargaan pemenang final 10 meter running target mixed run Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Selasa (26/9/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Muhammad Sejahtera Dwi Putra sukses meraih dua medali emas bagi Indonesia di cabang olahraga (cabor) menembak Asian Games Hangzhou 2022 (2023). Ia ternyata menyempatkan baca Surat Yasin untuk menjaga fokus.

Tera, sapaan akrabnya, mendapatkan medali emas pertamanya di nomor 10m Running Target Man, pada Senin (25/9). Ia lalu meraih medali emas keduanya pada Selasa (26/9) di nomor Men's 10m Running Target Mixed Run.

Cabor menembak membutuhkan ketenangan level tinggi. Tera memilih cara religius untuk menghindarkan dirinya dari distraksi saat menjelang pertandingan di Asian Games.

"Saya Yasinan [membaca Surat Yasin] bersama tim saya. Jujur saja, ini sangkut paut sama Tuhan, kalau Tuhan meridai alhamdulillah kayak sekarang, karena Tuhan itu peran penting bagi saya," kata Tera pada Selasa (26/9), dikutip dari Antara.

Petembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra membidik sasaran pada final 10 meter running target mixed run Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Selasa (26/9/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Ditemui kumparan di China usai lomba, Tera mengungkapkan kunci suksesnya meraih dua emas Asian Games kali ini. Bagi atlet kelahiran 13 April 1997 tersebut, ketenangan pikiran dan hati menjadi hal krusial selain berlatih keras.

"Prosesnya sangat panjang, harus kerja keras, pantang menyerah, konsentrasi, ikhlas, dan sabar," kata Tera kepada kumparan.

"Harapan ke depannya untuk diri saya, semoga tetap rendah hati, tidak cepat puas, dan bisa lebih baik lagi," tandasnya.

Petembak tunggal putra Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra memberi hormat saat upacara penghargaan pemenang final 10 meter running target Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Senin (25/9/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Tera mulai menggeluti cabor menembak saat masih kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2014. Di sana, atlet kelahiran Jakarta itu bertemu Masruri, mantan atlet menembak yang kemudian menjadi pelatihnya.

Adapun pertemuan Tera dan Masruri dilatarbelakangi program pencarian atlet untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016. Masruri mengajaknya untuk masuk ke olahraga menembak.

Alhasil, Tera menjadi atlet menembak. Asian Games 2018 menjadi ajang multi-event perdana yang diikuti Tera. Mengikuti dua nomor, ia memboyong medali perak di nomor target campuran setelah salah satu tembakannya meleset.