Langkah Tim Putri Artistic Gymnastic Indonesia Terhenti di Final

22 Agustus 2018 20:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesenam artistik putri Indonesia, Armartiani. (Foto: Rakhmawaty La'lang/Antara/INASGOC)
zoom-in-whitePerbesar
Pesenam artistik putri Indonesia, Armartiani. (Foto: Rakhmawaty La'lang/Antara/INASGOC)
ADVERTISEMENT
Berita kurang baik dari Hall D JiExpo. Rabu (22/8/2018) malam WIB, Indonesia gagal mendulang emas dalam final putri cabang olahraga artistic gymnastic Asian Games 2018. Karena cuma sanggup mendulang poin 129.350, maka Indonesia pun cuma finis di posisi ke-8.
ADVERTISEMENT
Padahal, seperti para suporter yang tak lelah berteriak "IN-DO-NE-SIA", para atlet telah melakukan upaya yang paling maksimal. Di fase rotasi 1/4, Indonesia mendapatkan giliran untuk menunjukkan kelenturan dalam senam lantai (floor). Sayangnya, Indonesia malah menjadi salah satu tim dengan poin terendah di fase ini.
Amalia Fauziah turun pertama kali dan berhasil mengantongi 11.650. Alhasil, Indonesia berada di peringkat keenam. Ketika Amartiani beraksi, Indonesia malah turun ke peringkat ke-7 karena cuma sanggup menambah poin hingga 21.300.
Tazsa Devira pun gagal mengangkat posisi Indonesia. Sehingga fase senam lantai berakhir dengan kondisi Indonesia berada di peringkat ke-7 usai mendapatkan poin 31.800.
Di fase rotasi 2/4, Indonesia dipersilakan memainkan lompat indah (vault). Di sinilah, sayangnya, Indonesia cuma bisa mengakhiri fase ini dengan tetap di posisi ketujuh.
ADVERTISEMENT
Amartiani memula fase lompat indah dengan mantap dan membuat Indonesia mendulang poin 44.700. Tasza dan Amalia juga begitu, sehingga poin akhir Indonesia di fase rotasi 2/4 ini menjadi 69.400. Skor ini sangat jauh dengan China yang mamou mendulang 83.100 poin dalam dua fase rotasi.
Di fase rotasi 3/4, Indonesia mendapatkan giliran untuk unjuk kebolehan ketika harus bergelantung dari satu tiang ke tiang lainnya (uneven bears). Amartiani memula fase ini dengan mantap. Tubuhnya mampu menunjukkan keseimbangan yang bagus sehingga berakhir dengan bertambahnya poin menjadi 78.800.
Pesenam artistik putri Indonesia Armartiani. (Foto: Rakhmawaty La'lang/Antara/INASGOC)
zoom-in-whitePerbesar
Pesenam artistik putri Indonesia Armartiani. (Foto: Rakhmawaty La'lang/Antara/INASGOC)
Tasza tidak begitu dan Indonesia cuma menambah poin menjadi 87.100. Berita baiknya, Amalia berhasil mendulang poin cukup tinggi sehingga poin keseluruhan pun menjadi 97.300.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, posisi Indonesia malah disalip Malaysia karena sanggup mendulang poin 105.200. Indonesia mengakhiri fase ini di posisi ke-8 alias di dasar klasemen.
Di fase rotasi 4/4, Indonesia memainkan balok keseimbangan (beam). Tasza berhasil Indonesia mendapatkan poin cukup besar. Sehingga, perolehan poin akhir menjadi 107.600. Amalia juga berhasil bikin skor bertambah menjadi 118.050. Amartiani menutupnya dengan 129.350. Meski begitu, nasib Indonesia di dasar klasemen tak berubah.