Lapangan Panahan GBK Masih Perlu Perbaikan

12 Februari 2018 17:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tes Event Cabor Panahan Semifinal (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tes Event Cabor Panahan Semifinal (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia masih belum sempurna dalam melakukan persiapan untuk ajang Asian Games 2018. Masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan oleh INASGOC selaku panitia penyelenggara. Salah satu hal yang perlu dibenahi adalah soal venue cabang olahraga (cabor) panahan.
ADVERTISEMENT
Per tanggal 10 Februari sampai 15 Februari 2018, cabor panahan menggelar test event Asian Games 2018 dengan tajuk Invitation Tournament 2018 di Lapangan Panahan Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Total sembilan negara ikut dalam ajang test event panahan ini, yaitu Indonesia, Laos, Jepang, Thailand, Malaysia, Mongolia, Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
Menyoal test event panahan ini, meski sudah ada pujian dari beberapa pihak, ada segelintir perbaikan yang masih harus dilakukan oleh panitia penyelenggara. Hal ini pun ditegaskan oleh Tatang Fery Budiman, selaku venue manager panahan.
“Masih ada kekurangan dari segi fasilitas. Untuk dining hall, kapasitas harusnya 400 orang, sekarang baru 137 orang. Untuk ruang tunggu atlet yang tenda-tenda itu juga masih kurang luas. Nanti kami akan buka lagi,” ujar Tatang.
ADVERTISEMENT
Selain dining hall dan ruang tunggu atlet, ada beberapa fasilitas lain yang memang perlu dibenahi oleh pihak panitia penyelenggara. Toilet, mushola, serta jarak tribune dengan penonton juga tak akan luput dari perbaikan. Begitu juga soal kubangan yang terjadi di venue jika hujan.
Venue Panahan yang Masih Memerlukan Perbaikan (Foto: Sandy Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Venue Panahan yang Masih Memerlukan Perbaikan (Foto: Sandy Firdaus/kumparan)
“Toilet juga masih kurang, nanti akan ada juga tambahan toilet dan mushola buat penonton. Toilet portable akan dipasang juga, dengan total delapan pasang kotak (16 toilet),” imbuh Tatang.
“Jarak tribune dan lorong untuk masuk atlet juga kurang panjang. Banyak atlet dan ofisial yang kejedot. Jaraknya hanya 180 cm. Untuk solusi, akan dikupas bawahnya sebesar 10 cm agar tidak ada lagi yang kejedot.”
“Kami juga sudah tahu titik-titik mana yang tergenang air pas hujan. Nanti di sana kami akan pasang biopori (ruang serapan air) agar air tidak kembali tergenang,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Agar proses renovasi ini segera bisa dilakukan, Tatang pun sudah berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait. Ini semua agar venue panahan lebih siap untuk ajang Asian Games 2018 yang bakal bergulir pada Agustus nanti.
“Semua catatan-catatan perbaikan sudah kami kumpulkan, dan nanti akan kami laporkan ke INASGOC sebagai bahan evaluasi,” pungkasnya.