Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Indonesia tidak kehilangan slot di final Korea Terbuka 2019. Kemenangan 27-25 dan 22-20 atas Li Jun Hui/Liu Yu Chen pada Sabtu (28/9/2019) memastikan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhak berlaga di duel puncak.
ADVERTISEMENT
Li/Liu jelas bukan lawan yang ringan bagi Fajar/Rian . Ini tidak hanya tentang status unggulan ketiga yang dibawa ganda putra China itu. Akan tetapi, tentang kegigihan mereka memberi perlawanan.
Ambil contoh ketika Fajar/Rian membukukan game point 20-16 di gim pertama. Satu angka yang ditunggu itu tidak kunjung tiba. Li/Liu bahkan sanggup menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Deuce dengan satu setting point? Tidak semudah itu. Deuce berlangsung hingga enam setting point. Itulah sebabnya, kedudukan akhir gim pertama begitu mencolok, 27-25.
"Gim pertama tadi, saya sempat terganggu karena servis saya di-fault beberapa kali. Agak heran juga kenapa baru sekarang di-fault, padahal dari babak pertama saya menggunakan servis yang sama. Akan tetapi, akhirnya saya bisa mengatasi hal tersebut di gim kedua," jelas Fajar, dikutip dari laman resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
Situasi mirip muncul di babak kedua. Fajar/Rian sudah menyegel match point 20-17. Namun, Li/Liu melesat dan menggeser skor jadi imbang 20-20.
Untungnya deuce kali ini tidak sehoror gim pertama. Kesalahan servis Li/Liu membuat Fajar/Rian memimpin 21-20.
Reli sengit muncul dalam kedudukan tersebut. Li/Liu tidak hanya bertahan, tetapi berulang kali menyerang balik. Pokoknya seperti bukan mereka saja yang tertinggal. Di sini kita bicara nyali.
Namun, Fajar/Rian juga yang menutup laga dengan kemenangan. Smash Li saat mengembalikan pukulan Rian membenturkan shuttlecock ke net.
“Tadi mungkin fokusnya kami kurang tenang juga. Pengin cepat game, malah jadi bumerang buat kami. Akhirnya kami berusaha lebih fokus dan tenang. Di gim kedua juga sempat terkejar lagi, tetapi kami lebih yakin lagi,” kata Rian.
ADVERTISEMENT
Duel final akan mempertemukan Fajar/Rian dengan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Catatan pertemuan memang berpihak pada Kamura/Sonoda.
Namun, keunggulan mereka juga tidak berjarak kelewat lebar. Dalam sembilan pertemuan, Kamura/Sonoda menang lima kali. Pertemuan teranyar di perempat final China Terbuka 2019 bahkan tuntas dengan kemenangan 23-21 dan 22-20 untuk Fajar/Rian.
Berangkat dari situ, kemenangan atas Kamura/Sonoda tentu bukan perkara mustahil. Syarat sudah pasti harus ada. Fokus yang tidak terdistraksi hingga bermain efektif adalah faktor penting jika harus berhadapan dengan wakil Jepang.
“Ketemu pasangan Jepang semua pemain yang ulet, jadi enggak akan gampang. Siap capai dan siapkan staminanya, fokusnya, mentalnya. Apalagi kalau final 'kan yang paling penting mentalnya," ujar Fajar.
ADVERTISEMENT
***
Final ganda putra Korea Terbuka 2019 antara Fajar Alfian/Muhammad Rian dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda akan digelar pada Minggu (29/9/2019).