Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saya tidak punya energi dan tidak ada antusiasme tentang All-Star Game tahun ini. Sayah bahkan tidak mengerti mengapa kita mengadakan laga NBA All Star," katanya, dikutip dari RT Sport.
Kenapa James berpikir begitu? Bukankah ajang NBA All Star mestinya menjadi kegiatan yang menyenangkan?
Sebenarnya, ini ada hubungannya dengan pandemi corona. Itu membuat musim lalu lebih panjang dan jarak off season ke awal musim ini lebih pendek, sehingga waktu istirahat berkurang.
"Off season pendek untuk diri saya dan rekan satu tim saya, 71 hari. Dan kemudian memasuki musim ini, kami sebelumnya diberi tahu bahwa kami tidak menjalani laga All Star, jadi kami akan mendapatkan sedikit istirahat yang menyenangkan," terangnya.
Mendengar kabar itu, LeBron James merencanakan untuk melakukan latihan penyesuaian diri guna menyambut paruh kedua musim 2020/21. Rencananya pada lima hari pada Maret, dari hari kelima hingga tanggal 10.
ADVERTISEMENT
"Dan kemudian, mereka melempar laga All Star pada kami seperti ini dan menghancurkannya sepenuhnya. Jadi, um, semacam tamparan di wajah," tegasnya.
Selain itu, ada risiko kesehatan juga. Sebab rencananya, NBA All Star akan dihelat di markas Atlanta Hawks--satu dari sembilan arena tim NBA yang diperbolehkan dihadiri penonton.
"Kita juga masih menghadapi pandemi. Kita masih berurusan dengan semua yang telah terjadi, dan kami akan membawa seluruh liga menjadi satu kota yang terbuka?"
Walau begitu, LeBron James tidak akan memboikot NBA All Star. Dia akan tetap hadir, tetapi mungkin tak akan seantusias musim-musim sebelumnya.
"Saya akan berada di sana jika saya terpilih. Namun, saya akan berada di sana secara fisik, tetapi tidak secara mental," tandasnya.
ADVERTISEMENT