Lee Chong Wei Kaget Taufik Hidayat Ngaku Pernah Mau Disuap Tim Malaysia

25 Agustus 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taufik Hidayat menggigit mendali emasnya usai menjuarai bulutangkis tunggal putra di Asian Games ke-15 di Doha. Foto: AFP/LAURENT FIEVET
zoom-in-whitePerbesar
Taufik Hidayat menggigit mendali emasnya usai menjuarai bulutangkis tunggal putra di Asian Games ke-15 di Doha. Foto: AFP/LAURENT FIEVET
ADVERTISEMENT
Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei adalah dua legenda bulu tangkis dunia. Pada masa jayanya, mereka adalah rival di lapangan, tetapi teman saat di luar. Namun baru-baru ini, ada isu yang membuat si pria Malaysia kaget.
ADVERTISEMENT
Mundur ke 2006, ada turnamen Asian Games yang diselenggarakan di Doha, Qatar. Dalam cabang olahraga bulu tangkis kategori tunggal putra, Taufik dan Lee berhadapan di semifinal.
Singkat cerita, Taufik mengalahkan Lee dalam dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-18. Sang tunggal putra andalan Indonesia lantas merebut medali emas usai mengalahkan Lin Dan asal China dengan skor 21-15 dan 22-20.
Lee Chong Wei merebut perunggu, begitu juga Lee Hyun-il asal Korea Selatan yang dikalahkan Lin Dan di semifinal lain. Setelah 15 tahun berlalu, Taufik bercerita terkait dirinya pernah mau disuap oleh ofisial Malaysia agar mengalah kepada Lee Chong Wei.
Lee Chong Wei Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Ketika bercerita kepada Raffi Ahmad di stasiun TV swasta, Taufik Hidayat membeberkan dirinya pernah mau disuap oleh ofisial tim Malaysia agar membiarkan Lee Chong Wei menang. Ia mengaku ditawari uang.
ADVERTISEMENT
Jadi, hadiah bonus untuk atlet Indonesia yang memenangi emas Asian Games 2006 kala itu adalah sebesar Rp 225 juta. Nah, saat itu, ofisial tim Malaysia mengaku siap membayar Taufik dua kali lipat asal mau mengalah dari Lee Chong Wei.
Chong Wei yang mendengar soal itu kaget. Ia lantas menelepon Taufik untuk meminta klarifikasi.
"Sejujurnya, saya tidak tahu tentang ini. Saya terkejut ketika orang-orang mulai menghubungi saya hari ini. Taufik adalah teman baik, jadi saya segera menghubungi dia. Dia menceritakan apa yang terjadi," katanya kepada Timesport.
“Syukurlah, untuk orang-orang seperti Taufik dan saya, kebanggaan bangsa selalu didahulukan. Saya tahu siapa orangnya, tetapi sudah lama sekali hal ini terjadi. Saya yakin kami semua harus move on. Saya tidak ingin menyebut nama atau mempermalukan siapa pun," tandasnya.
ADVERTISEMENT