Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, turut sumbang ide jelang pemilihan Ketua Umum PBSI 2020-2024. Pria 48 tahun mengatakan agar sistem kepengurusan terpilih ada sejumlah perubahan yang mesti dilakukan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, kata Arbi, soal hak suara. Selama ini, untuk pemilihan pimpinan organisasi tepok bulu Indonesia itu, pemegang suara ada pada Pengurus Provinsi alias Pengprov.
''Mestinya klub juga kan dilibatkan, ya, dalam memilih pimpinan. Kenapa? Selama ini kan yang membina kan klub, bukan Pengprov,'' ujar Arbi ketika berbincang dengan kumparan, Senin (2/11) petang WIB.
''Selama ini saya kira klub punya andil besar sekali buat kemajuan bulu tangkis kita [Indonesia]. Enggak berlebihan juga, sih, cuma kenyataannya kan demikian. Klub itu dari pemain belum jadi, sampai dia ke pelatnas, kan klub yang berdarah-darah,'' lanjut dia.
''Biayanya juga tidak sedikit juga. Sebab saya tahu bagaimana rasanya di pelatnas,'' tutur pria binaan PB Djarum ini semasa masih aktif bermain.
ADVERTISEMENT
Ide ini tak datang dari dirinya sendiri. Sebab, lanjut Arbi, suara ini sudah didiskusikan dengan para rekan seperjuangan Arbi kendati saat ini berbeda profesi.
''Ya kalau legenda enggak ada dapet hak suara, oke, enggak apa-apa. Tapi kalau klub saya rasa penting, sih, untuk dilibatkan.''
''Rencana ini sebetulnya bukan hal yang baru, ya. Sejak dulu ada ide demikian, tapi, ya, semoga saja di pengurus sekarang bisa terealisasi,'' dia menutup.
Calon Ketua Umum PBSI periode empat tahun ke depan sudah memunculkan dua nama. Pertama, Agung Firman Sampuran selaku Ketua BPK RI dan Ketua Pengprov PBSI Banten, Ari Wibowo.
---