Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Legenda China, Cai Yun, Kaget Markis Kido Wafat: Sempat Ogah Percaya
15 Juni 2021 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kido/Hendra menghadapi Cai Yun/Fu Haifeng di partai puncak Olimpiade Beijing. Bertarung melawan unggulan tuan rumah jelas sulit, meski saat itu pasangan Indonesia sedang menduduki ranking 1 dunia ganda putra.
Namun akhirnya, Kido/Hendra sukses menyabet medali emas Olimpiade. Mereka menang dalam duel tiga gim dengan skor akhir 12–21, 21–11, 21–16.
Cai Yun dan juga Fu Haifeng boleh jadi kecewa berat pada waktu itu. Akan tetapi, untuk saat ini, Cai Yun tak segan menunjukkan belasungkawanya terhadap mendiang Kido.
Cai Yun mengatakan bahwa, pada awalnya, ia kaget dan sempat menolak percaya bahwa Markis Kido telah meninggal. Namun akhirnya, pria yang kini berusia 41 tahun itu harus legawa mendapatkan fakta ini.
"Baru saja, seorang teman di dunia bulu tangkis memberi tahu saya bahwa Kido telah meninggal. Saya kaget dan tidak mau percaya, jadi saya buru-buru mencari di internet. Saya tidak menemukan berita apa pun untuk pertama kalinya dan diam-diam saya bersyukur," terangnya, dikutip dari media China, Sina.
ADVERTISEMENT
"Tidak butuh waktu lama bagi bintang bulu tangkis Indonesia dan juara Olimpiade itu meninggalkan kami. Berita muncul di berbagai media. Bahkan jika saya tidak ingin memercayainya, saya hanya bisa menerima kenyataan yang menyedihkan ini," lanjutnya.
Cai Yun mengatakan bahwa Kido bukan satu-satunya pemain ganda campuran legendaris yang wafat karena masalah jantung. Dia juga menyebut nama Jeong Jae-sung.
Cai Yun juga mengagumi kepribadian Markis Kido. Dulu, dia menyebut bahwa dirinya kerap melakukan provokasi kepada lawan, termasuk Kido. Ia berharap bisa memiliki kesempatan untuk duduk bersama Kido dan lawan-lawan lainnya.
"Pada awalnya, saya sibuk dengan permainan dan konfrontasi satu sama lain. Saya tidak punya banyak waktu untuk berkomunikasi. Pada saat yang sama, karena hubungan yang kompetitif, saya tidak akan sepenuhnya membuka hati untuk menghadapi mereka," tutur Cai Yun.
ADVERTISEMENT
Sekarang, saya sangat ingin memiliki kesempatan untuk duduk bersama, berbicara tentang sejarah karier, berbicara tentang perkembangan bulu tangkis di negara masing-masing, dan tekanan yang saya alami, berbicara tentang 'intrik' ketika kami bertarung bersama. Saya bahkan juga ingin mendengar apakah mereka telah berbicara buruk tentang saya di belakang."
"Kido, lawan hebat yang patut dihormati, telah meninggalkan kita. Ini adalah kerugian besar bagi bulu tangkis. Sambil memperingati saudara kita, saya juga berharap saudara-saudara yang lain dapat merawat tubuh mereka sendiri. Kesehatan selalu menjadi yang utama," tandas Cai Yun.
***