Letjen TNI Richard Tampubolon Resmi Terpilih Jadi Ketum PBTI

12 September 2023 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letjen TNI Richard Tampubolon terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Takewondo Indonesia (PBTI) periode 2023-2027. Foto: NOC Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Letjen TNI Richard Tampubolon terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Takewondo Indonesia (PBTI) periode 2023-2027. Foto: NOC Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Letjen TNI Richard Tampubolon terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) periode 2023-2027.
ADVERTISEMENT
Hal itu diresmikan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung di Jakarta, Selasa (12/9). Ia mengaku akan segera melakukan konsolidasi mengingat taekwondo menjadi salah satu cabang olahraga yang akan berlaga di Asian Games 2022 pada bulan ini.
"Ada tiga atlet taekwondo yang akan bertanding di Asian Games dan saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Korea. Kami harus segera konsolidasi untuk menatap Asian Games, seperti yang disampaikan Ketum KONI dan KOI," ujar Richard usai terpilih.
Letjen TNI Richard Tampubolon (kanan) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Takewondo Indonesia (PBTI) periode 2023-2027. Foto: NOC Indonesia
Richard berharap ke depannya PBTI bisa terus melahirkan atlet-atlet kelas internasional baik di multi maupun single event. Pihaknya pun bakal mengumpulkan saran-saran yang bersifat konstruktif demi kemajuan taekwondo Indonesia.
"Seorang atlet sukses karena dikelilingi oleh orang-orang hebat, tentunya kami juga harus terus meningkatkan kemampuan baik pengurus pusat, daerah, pelatih. Juga adaptif dengan situasi dan piawai membaca peluang yang harus disiapkan untuk atlet," katanya.
Letjen TNI Richard Tampubolon (kiri) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Takewondo Indonesia (PBTI) periode 2023-2027. Foto: NOC Indonesia
"Kami harus melihat event-event mana yang harus diikuti oleh para atlet sehingga mereka mendapatkan poin untuk roadmap menuju Olimpiade. Termasuk kami juga coba menyelenggarakan pertandingan-pertandingan. Karena saya dengar informasi, dengan menggelar pertandingan, selain atlet dapat jam terbang, kita mendapat kemungkinan credit point sebagai tuan rumah," tandasnya.
ADVERTISEMENT