Liliyana Tetap Tegas ke Tontowi, Sampai Banting Raket Meski di Laga Ekshibisi
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu meramaikan Piala Presiden Bulu Tangkis 2022. Keduanya melawan Siti Fadia/Ribka Sugiarto di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (5/8).
Mantan ganda campuran yang meraih medali emas Olimpiade 2016 tersebut menang dengan skor 18-16. Dalam laga tersebut, Liliyana tampil serius, bahkan sampai membanting raket karena kesalahan yang dilakukan Tontowi.
Dalam pantauan kumparan di GOR Nanggala, momen tersebut terjadi sebanyak dua kali. Liliyana membanting raketnya untuk pertama kali pada poin 14-13.
Pada saat itu, rally panjang tengah tersaji. Nah, Liliyana tengah bermain di belakang dengan melepaskan smash-smash keras, sementara Tontowi menjaga pertahanan dekat net.
Namun, dropshot Tontowi saat mengembalikan pukulan ternyata lemah dan tak menyeberangi net. Melihat itu, Liliyana langsung membanting raketnya dan menunjukkan mimik kecewa.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Tontowi langsung meminta maaf kepada Liliyana. Akan tetapi, kesalahan Tontowi terulang, dan Liliyana pun kembali membanting raketnya untuk kali kedua.
Momen itu terjadi pada poin 15-13. Kini, Liliyana bertugas di depan, sementara Tontowi di belakang. Nah, Ribka melepaskan pukulan yang agak sulit.
Terdengar, Liliyana meminta Tontowi untuk mengambil pukulan tersebut. Namun, Tontowi tak melakukannya dan shuttlecock pun masuk, selanjutnya Liliyana kembali melempar raketnya.
Pertandingan tersebut adalah kali pertama bagi keduanya kembali tampil bersama. Pasalnya, Liliyana pensiun pada 2019 lalu, sementara Tontowi gantung raket setahun berikutnya.
Tontowi mengaku tetap respek kepada Liliyana setelah lama tak bersama. Ia juga menegaskan selalu menganggap serius pertandingan apa pun.
"Kalau saya jujur walaupun sudah lama enggak main, tapi kalau bareng lagi sama Ci Butet [Liliyana] itu ikut terbawa juga, ya. Tadi perasaan di dalam tuh masih kayak dulu," kata Tontowi kepada wartawan usai laga.
ADVERTISEMENT
"Tetap ada rasa sungkan dan serius. Rasa seperti itu tidak bisa dibuang karena kami, kan, enggak pernah main-main walaupun di pertandingan dan latihan."
"Saya senang bisa bareng lagi sama Ci Butet, bisa merasakan lagi suasana pertandingan. Jadi ingat-ingat zaman dulu," tandasnya.
