Lintang Flores 2025: Tantangan Sepeda Ultra Dimulai di Ta’aktana, Labuan Bajo

28 April 2025 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pesepeda ultra melintasi garis start di Ta'aktana, Labuan Bajo, menandai dimulainya Lintang Flores 2025 secara resmi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Para pesepeda ultra melintasi garis start di Ta'aktana, Labuan Bajo, menandai dimulainya Lintang Flores 2025 secara resmi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ajang ultra cycling internasional, Lintang Flores 2025, resmi dimulai pada Minggu (27/4) pagi. Puluhan pesepeda ultra dari dalam dan luar negeri yang memulai perjalanan epik dari garis start di TA’AKTANA, Luxury Collection Resort & Spa Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
Dengan rute sepanjang 1.000 kilometer dan total elevasi tanjakan mencapai 19.000 meter, peserta menghadapi tantangan alam yang berat, termasuk batas waktu 100 jam untuk mencapai garis finis di lokasi yang sama pada Kamis (1/5) pukul 10.00 pagi WITA.
Ajang ini juga diikuti oleh Zidan Attala Nouval, juara dua kali berturut-turut kategori 1.500 km pada East Java Journey, yang berasal dari Sidoarjo. Berbagi terkait persiapannya, Zidan mengungkapkan bahwa latihannya mencakup bersepeda jarak jauh, bermain elevasi secara rutin, dan beradaptasi dengan cuaca panas di Flores.
Para pesepeda ultra akan segera menaklukkan ratusan bukit terjal yang membentang di sepanjang rute Lintang Flores 2025. Foto: Dok. Istimewa
“Menjelang Lintang Flores, saya merasa gugup melihat elevasinya, jaraknya, cuacanya, lingkungannya—pasti di sini bakal teknikal dan strategi akan menjadi kunci” ungkap Zidan.
Selain peserta dari Indonesia, edisi kedua ajang sepeda ultra di Pulau Flores ini juga diikuti oleh pesepeda dari Malaysia, Belanda, Australia, dan Inggris. Stephen Dow, peserta solo asal Inggris, mengungkapkan antusiasmenya untuk menjelajahi Pulau Flores.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat bersemangat tentang ini; ini adalah pulau baru bagi saya untuk dijelajahi—sebuah petualangan baru. Luar biasa! Saya suka hal-hal seperti ini. Perjalanan bersepeda pagi ini sangat fantastis—jalannya indah, pemandangannya menakjubkan, matahari bersinar, dan langit biru cerah. Ada banyak tanjakan, yang tidak mengejutkan mengingat ada 19.000 meter pendakian di depan kita" ujar Stephen.
Persiapan Akhir Sebelum Start, Mengenal Medan dan Tantangan
Persiapan dimulai dua hari sebelum lomba dengan Welcome Dinner di Umasa Restaurant, yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling mengenal.
Hari berikutnya, Race Briefing digelar untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang medan yang menantang dan potensi rintangan seperti turunan terjal, minimnya penerangan jalan, cuaca ekstrem, hujan deras, hingga risiko dehidrasi dan heatstroke. Peserta juga diperingatkan tentang kemungkinan bertemu dengan satwa liar, termasuk Komodo yang ikonik di Pulau Flores.
ADVERTISEMENT
Para pesepeda ultra dari berbagai negara berfoto bersama di lobi Ta'aktana Labuan Bajo sebelum memulai start Lintang Flores 2025. Foto: Dok. Istimewa
Sebelum start, peserta juga melewati Mandatory Gear Check untuk memastikan kelengkapan peralatan seperti lampu penerangan, obat-obatan, hingga sparepart sepeda demi mengantisipasi berbagai kendala teknis maupun fisik.
Inisiator Lintang Flores 2025, Renaldus Iwan Sumarta, melalui keterangan tertulisnya, memberikan dukungan penuh kepada seluruh peserta yang berani menghadapi tantangan luar biasa dalam ajang ini.
"Saya sangat mengapresiasi keberanian para peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, yang bertekad untuk menghadapi rute yang menantang ini. Semoga semua peserta dapat menjalani perjalanan mereka dengan aman dan berhasil menyelesaikan rute yang penuh tantangan, yang menjadi ciri khas dari Lintang Flores!" ungkap Iwan dengan bersemangat.