Lupakan Honda, KTM adalah Tim Pabrikan Paling Cocok buat Johann Zarco

27 Maret 2018 18:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zarco di GP Qatar (Foto: Twitter: Yamaha Tech3)
zoom-in-whitePerbesar
Zarco di GP Qatar (Foto: Twitter: Yamaha Tech3)
ADVERTISEMENT
Masa depan Johann Zarco terus jadi perbincangan hangat kendati MotoGP musim 2018 sudah berjalan dan akan memasuki seri kedua. Bukan tanpa alasan, memanh. Pasalnya, kontrak Zarco di Yamaha Tech3 bakal rampung akhir musim ini.
ADVERTISEMENT
Selain urusan kontrak yang bakal habis itu, penampilan memukau Zarco tentunya jadi alasan tersendiri di balik beragam spekulasi itu. Sebelum naik kelas ke MotoGP pada 2017 dan menjadi Rookie of the Year, Zarco adalah juara Moto2 selama dua musim berturut-turut (2015-2016). Jadi, tak mengherankan jika banyak tim yang kepincut memakai jasanya.
Beberapa tim sempat mengisyaratkan keinginan merekrut pebalap asal Prancis itu. Akan tetapi, di saat bersamaan tim-tim macam Ducati, Yamaha, serta Suzuki menggugurkan kemungkinan mereka dalam perburuan tanda tangan Zarco.
Ducati sudah memastikan bakal merekrut Danilo Petrucci yang kini ada di tim satelit mereka, Pramac Ducati. Sedangkan, Suzuki sudah pernah mengecewakan Zarco karena sempat menawarkan kontrak pada 2016, tapi justru merekrut Alex Rins yang usianya lebih muda empat tahun.
ADVERTISEMENT
Yamaha pun sama dengan Suzuki karena sempat mengecewakan Zarco. Bahkan, tim Tech3 sendiri sempat bersitegang dengan Yamaha lantaran hanya memberikan motor sasis 2017 kepada Zarco, hingga akhirnya Zarco memilih menggunakan motor M1 2016 untuk mengarungi musim 2018. Terlebih, dua pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maveric Vinales, sudah memperpanjang kontrak hingga 2020.
Lalu, muncullah Repsol Honda yang sangat menggoda Zarco dan terang-terangan mengatakan tertarik padanya. Tentu, tergabung dengan tim yang kerap mengeluarkan pebalap-pebalap hebat dan jadi juara dunia adalah hal sulit untuk ditolak, bukan? Namun, manajer Tech3, Herve Poncharal, punya pendapat lain buat Zarco.
Menurut Poncharal, ada baiknya Zarco melupakan Honda dan memilih bergabung dengan KTM sebagai tim pabrikan. Meski, merupakan pendatang baru yang mulai turun di MotoGP pada 2017 lalu, KTM dinilai lebih cocok untuk Zarco.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang kepada Zarco untuk pergi ke KTM karena mereka lebih membutuhkannya ketimbang Honda dan KTM adalah tempat sempurna untuknya karena saya percaya mereka akan menjadi salah kompotitor terberat di MotoGP suatu saat nanti," kata Poncharal dilansir Speedweek.
"Zarco masih baru di MotoGP dan KTM sudah punya mesin yang kuat dan stabil, ia bakal berkembang. Ketika KTM dan Red Bull melakukan sesuatu gebrakan, mereka akan sukses. Saya melihat determinasi mereka dan itulah mengapa saya bangga bisa bekerja sama di masa mendatang," lanjutnya.
Tech3 dan KTM sendiri memang sudah setuju untuk menjalani kerja sama untuk kurun waktu 2019-2021 sebagai pemasok mesin, seusai Tech3 memutuskan tidak lagi menggunakan mesin Yamaha. Kolaborasi ini disebut cocok lantaran Poncharal adalah master dalam memoles pebalap-pebalap berbakat.
ADVERTISEMENT
Beberapa pebalap yang pernah 'magang' di Tech3 di antaranya adalah Ben Spies, Pol Espargaro, Cal Crtuchlow, Andrea Dovizioso, hingga kini Zarco dan Hafizh Syahrin. Meski tak semua nama tersebut bergelimang gelar dan berhasil naik ke tim pabrikan, Poncharal mengaku puas dengan perannya selama ini dan berharap Zarco jadi salah satu yang tersukses.
"Saya menikmati membentuk pebalap muda bertalenta di MotoGP untuk meraih prestasi tertinggi dan musim 2017 bersama Zarco dan Jonas Folger adalah sesuatu yang istimewa. Di musim ini saya senang kembali punya rookie dalam diri Hafizh Syahrin," jelas Poncharal.
"Memang, sih, tak ada hal lain yang membuat Anda bahagia selain meraih kemenangan. Tapi, Anda juga bisa menikmati hidup dengan bekerja di tim junior. Meski Anda gagal menang, Anda masih bisa mendapatkan tujuan yang lain. Sebuah kehormatan bisa menemani para pebalap bertalenta dan melihat mereka masuk ke tim pabrikan," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Dengan saran dari mentornya tadi, akankah Zarco nantinya bakal memilih KTM atau justru luluh pada godaan Honda? Hmm, menarik untuk dinantikan.