Mahasiswa Undip Borong 3 Emas, 2 Perak & 3 Perunggu di PON Papua

8 Oktober 2021 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warna-warni kembang saat pembukaan PON XX Papua di Jembatan Merah Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021).
 Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warna-warni kembang saat pembukaan PON XX Papua di Jembatan Merah Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Prestasi gemilang ditorehkan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) di PON XX Papua. Tercatat, mereka berhasil meraih total 8 medali, yakni 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
ADVERTISEMENT
Rektor Undip, Yos Johan Utama, mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan mahasiswanya. Ia juga menerangkan bahwa Undip selalu memberikan dukungan kepada mahasiswa, termasuk untuk berprestasi di jalur non akademis.
''Selamat atas raihan medali dalam PON XX Papua. Undip terus mendorong mahasiswanya untuk berprestasi dalam berbagai hal. Sehingga, memberikan nilai positif bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,'' ujar Yos dalam keterangan resminya, Jumat (8/10).
Tiga medali emas yang didapatkan, diraih oleh mahasiswi Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Alifia Meidia Namasta yang turun di cabang olahraga sepatu roda. Tiga medali emas ia raih hanya dalam kurun 4 hari.
Atlet sepatu roda putri DKI Jakarta Alifia Meidia Namasta (tengah), Yemimma Lovellya (kiri) dan atlet sepatu roda putri D.I Yogyakarta Aurelia Nariswari (kanan) berfoto bersama pada upacara pengalungan medali. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Emas pertama datang dari nomor eliminasi 15.000 meter putri dengan catatan waktu 30.18.065 detik. Alifia mengalahkan pesaingnya dari DIY dan Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Alifia juga meraih emas di nomor Point to Point (PTP) 10.000 meter. Alifia memperoleh 26 poin dan mencatat waktu tercepat, yakni 17.51.969 detik.
Emas terakhir diraih di nomor Relay 3.000 meter putri. Alifia dan kolega mencatatkan waktu 4.40.022 detik.
Kemudian, satu medali perak disumbang Rezza Octavia, mahasiswi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip. Rezza turun di nomor Recurve Individual Putri cabang olahraga panahan.
Pada Senin (4/10) lalu, Rezza berhadapan dengan rekannya di pelatnas panahan, Dianada, yang bermain untuk tim Jawa Timur. Dalam laga yang berjalan ketat itu, Rezza kalah 5-6.
Satu medali perak lainnya datang dari Syahara Khoerunisa, mahasiswi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, juga di cabang olahraga panahan. Syahara bermain di nomor Compound Perseorangan Putri melawan Ratih Zil’izati yang mewakili Jawa Barat. Syahara kalah tipis dengan skor 134-135.
Atlet sepatu roda putri DKI Jakarta Alifia Meidia Namasta (kanan) dan Yemimma Lovellya (kiri) menunjukkan medalinya pada upacara pengalungan medali usai Elimination 10.000 meter putri PON Papua di Arena Klemen Tinal Roller Sport. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Untuk medali perunggu, satu medali diraih Abigail Guinevere Puteri Nimas Ayu di cabang olahraga sepatu roda. Ia mewakili tim Jawa tengah dan mentas di nomor Maraton 42.000 meter putri.
ADVERTISEMENT
Abigail menempati urutan ketiga dengan catatan waktu 1 jam 19 menit 13,03 detik. Alhasil, ia berhak atas medali perunggu.
Dua perunggu lainnya diraih di cabang olahraga taekwondo. Muhammad Hafizh Fachrur, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, meraih perunggu di kategori Poomsae Individual Putra. Sementara, satu perunggu lainnya direbut Defina Syahrini, Mahasiswa Fakultas Psikologi, untuk kategori Kyorugi 62 Kg Putri.
***