Malang Nian Novak Djokovic: Didenda Ratusan Juta, Kehilangan Rp 3,6 Miliar

7 September 2020 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novak Djokovic retired di babak 16 besar AS Terbuka 2019 akibat cedera bahu kiri. Foto: Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports/REUTERS.
zoom-in-whitePerbesar
Novak Djokovic retired di babak 16 besar AS Terbuka 2019 akibat cedera bahu kiri. Foto: Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports/REUTERS.
ADVERTISEMENT
Malang nian nasib Novak Djokovic di turnamen Grand Slam AS Terbuka 2020. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, petenis nomor satu dunia ini harus menerima hukuman berlapis.
ADVERTISEMENT
Djokovic didiskualifikasi dari AS Terbuka usai memukul bola ke arah hakim garis. Dalam pertandingan melawan petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta, Minggu (6/9), Djokovic tampak kesal setelah kehilangan servis dan tertinggal 6-5.
Petenis 33 tahun itu lalu melampiaskan kekesalannya dengan cara tak elok. Djokovic mengambil bola dari sakunya dan memukul bola itu ke arah belakangnya. Nahas, bola pukulannya itu malah menghantam tenggorokan hakim garis wanita.
Lantas, mengapa Djokovic sampai didiskualifikasi meski tindakannya itu tampak tak sengaja?
Jika dilihat dari video, Djokovic memang tampak tak memiliki niat untuk mengarahkan bola langsung ke hakim garis yang berdiri di belakangnya. Akan tetapi, tindakan itu dianggap melanggar penyalahgunaan raket atau peralatan sesuai dengan Buku Peraturan Grand Slam 2020.
ADVERTISEMENT
"Pemain tidak boleh memukul, menendang atau melempar raket atau peralatan lainnya di dalam area pertandingan dengan diliputi amarah. Pemain yang melakukan pelanggaran ini akan didenda hingga 20 ribu dolar AS untuk setiap pelanggaran yang dilakukan. Jika pelanggaran ini terjadi selama pertandingan berlangsung (termasuk pemanasan), pemain akan dihukum berdasarkan 'Point Penalty Schedule'," tulis Artikel 3 Pasal O tentang Penyalahgunaan Raket dan Peralatan.
Merujuk kepada aturan itu, tindakan Djokovic tetap dikategorikan sebagai tindakan kesengajaan meski ia juga tampak terkejut ketika bola mengenai hakim garis.
"Penyalahgunaan raket atau peralatan didefinisikan sebagai sebuah tindakan kesengajaan, begitu pula dengan merusak raket, memukul net, memukul lapangan, memukul bangku wasit yang dilakukan selama pertandingan yang diliputi dengan rasa marah atau frustrasi," lanjut pasal tersebut.
Novak Djokovic menghampiri hakim garis yang terkena bola, pada hari ketujuh turnamen tenis US Open 2020 di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Foto: Danielle Parhizkaran/USA TODAY Sports via Reuters
Berdasarkan regulasi itu, Djokovic kini harus membayar denda 20 ribu dolar AS atau setara Rp 294 juta. Tak hanya itu, Djokovic juga dipastikan kehilangan 250 ribu dolar AS (Rp 3,6 miliar). Jumlah itu merupakan hadiah uang yang didapatnya setelah berhasil lolos ke putaran keempat.
ADVERTISEMENT
"Djokovic akan kehilangan semua poin peringkat yang diperolehnya di AS Terbuka dan akan didenda sesuai hadiah uang yang dimenangkannya di turnamen ini plus semua denda yang dikenakan padanya terkait insiden yang melanggar itu," kata Asosiasi Tenis Amerika Serikat.
Dengan diskualifikasi tersebut, maka Djokovic harus makin bersabar untuk menyabet gelar ketiganya di AS Terbuka. Pasalnya, ia terakhir kali jadi juara di AS Terbuka pada 2015 silam.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.