Manajer Joan Mir Kecam Suzuki Mau Cabut dari MotoGP: Gak Profesional

5 Mei 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joan Mir, pebalap MotoGP. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Joan Mir, pebalap MotoGP. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
ADVERTISEMENT
Suzuki dikabarkan ingin cabut dari MotoGP usai akhir musim 2022. Hal ini mendapat kecaman dari kubu salah satu pebalap mereka, Joan Mir. Manajer Juara Dunia MotoGP 2020 itu, Paco Sanchez, menuding tim pabrikan Jepang itu enggak profesional.
ADVERTISEMENT
Rumor ini pertama kali diwartakan oleh Autosport pada Selasa (3/5) dini hari WIB. Dalam laporannya disebutkan Suzuki mengumpulkan semua staf usai tes di Sirkuit Jerez.
Kendati demikian, Livio Suppo selaku manajer tim Suzuki Ecstar masih bungkam soal kabar tersebut. Suzuki juga belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Justru, hal inilah yang membuat kesal Sanchez. Sebab, Mir sempat berharap akan memperpanjang kontraknya bersama tim dengan warna identik biru tersebut.
Joan Mir beraksi selama balapan MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika, Minggu (20/3/2022). Foto: Willy Kurniawan/Reuters
“Terkait dengan Joan, kami terkejut dengan berita terbaru ini. Kami sangat dekat untuk menandatangani perpanjangan kontrak Joan. Kami telah mengadakan beberapa pertemuan di Portimao dan Jerez untuk mencapai kesepakatan akhir, dan Joan berharap untuk menandatanganinya dan mengumumkannya di Le Mans atau Mugello," katanya, dikutip dari The Race.
ADVERTISEMENT
Sanchez mengaku bahwa tidak ada orang dari tim Suzuki MotoGP yang memberi tahunya tentang berita ini. Dia berpikir bahwa keputusan ini telah diambil oleh dewan Suzuki di Jepang dan mereka tidak memberi tahu siapa pun sampai Senin (2/5).
“Saya tidak memiliki kontak atau informasi resmi dari siapa pun yang bertanggung jawab dalam tim sejak berita buruk ini diluncurkan," lanjutnya.
Joan Mir, pebalap Suzuki MotoGP. Foto: Situs web resmi Suzuki Racing
Ada rumor bahwa Suzuki mengalami masalah finansial, sehingga ingin berhenti dari MotoGP. Namun, belum ada yang buka suara sama sekali. Akhirnya, Joan Mir, Alex Rins, dan semua staf menjadi bingung soal sebenarnya ada apa atau ada krisis apa yang terjadi.
“Saya mengerti bahwa SMC [Suzuki Motor Corporation] mewajibkan anggota tim yang bertanggung jawab untuk tidak mengatakan apa pun kepada siapa pun, tetapi ini adalah cara yang sangat tidak adil, tidak profesional, dan tidak bertanggung jawab untuk mengelola krisis ini dari manajemen Suzuki Jepang," terangnya.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, saya dapat memahami bahwa SMC dapat memiliki masalah yang sangat besar untuk mengambil keputusan yang menyakitkan ini, tetapi diam bukanlah cara untuk menyelesaikannya. Seperti yang saya katakan, saya sangat kecewa dengan sikap tidak profesional ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Dorna telah membuat pernyataan tegas pada Selasa (3/5). Dorna menegaskan bahwa Suzuki tak bisa mengambil keputusan secara sepihak.
Pembalap Team Suzuki Ecstar Joan Mir duduk di garasi tim saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO
"Menyusul rumor terbaru Suzuki meninggalkan MotoGP pada akhir 2022, Dorna Sports secara resmi menghubungi pabrik untuk mengingatkan mereka bahwa kondisi kontrak mereka untuk balapan di MotoGP tidak memungkinkan mereka mengambil keputusan ini secara sepihak," pernyataan Dorna dikutip dari laman resmi.
"Namun, jika Suzuki pergi setelah kesepakatan antara kedua belah pihak, Dorna akan memutuskan jumlah ideal pembalap dan tim yang berlomba di kelas MotoGP mulai 2023," lanjut pernyataan Dorna.
ADVERTISEMENT