Mansion Mewah Bekas Mike Tyson: 52 Kamar, Dijual Rp 65 Miliar karena Bangkrut

Mike Tyson. Foto: Steve Marcus/REUTERS

Mike Tyson adalah petinju yang kaya raya pada masa jayanya. Kekayaannya melonjak seiring prestasinya meningkat. Kala itu, ia bisa membeli apa saja, uang bukan masalah.

Salah satu hal mewah yang pernah dibelinya adalah sebuah mansion di Connecticut, Amerika Serikat. Menurut Wall Street Journal, luasnya adalah sekitar 50.000 kaki persegi (4.645 meter persegi).

Berdasarkan pemaparan The Sun, gerbang depannya saja tampak megah, dihiasi patung singa. Lantainya terbuat dari marmer, tangga berpanel kayu, memiliki pemandangan lanskap taman yang indah.

Fasilitasnya juga banyak. Mansion ini memiliki 52 kamar, termasuk 21 kamar tidur dan 25 kamar mandi, klub malam, kolam renang indoor dan bak mandi air panas, lapangan indoor, lapangan basket outdoor, ruang meja biliar, ruang main gim, ruang green screen, hingga studio rekaman.

“Ini adalah rumah terbesar di timur laut. Ada klub malam yang sangat canggih dengan ruang kasino, dua ruang biliar, lapangan basket, studio rekaman, dan kolam renang dalam ruangan,” kata seorang broker Jennifer Leahy dari Douglas Elliman, dikutip dari Forbes.

"Di luar ada kolam dan gua, lapangan basket lengkap, kolam penuh dengan koi, dan kolam rumah plus helipad," lanjutnya.

Akan tetapi, Mike Tyson lantas harus menjual mansion mewah ini pada 2003. Sebab kala itu, ia mulai dilanda kebangkrutan dan dilaporkan terlilit utang hingga 17 juta pounds (sekitar Rp 339 miliar).

Singkat cerita, Tyson berhasil menjual mansion tersebut seharga 3,3 juta pounds (sekitar Rp 65 Miliar). Pembelinya adalah rapper ternama 50 Cent.

50 Cent. Foto: AFP

Selama bertahun-tahun, nilai propertinya turun dengan cepat. Itu sebagian besar karena biaya perawatannya yang mahal, mencapai sekitar 50.000 pounds (sekitar Rp 999 juta) per bulan.

Singkat cerita, 50 Cent lantas menjual mansion tersebut. Pada akhirnya, pengusaha bisnis makanan cepat saji asal Amerika Serikat bernama Casey Askar membelinya di tahun 2019.