Mantapnya Konsistensi Angkat Besi Beri Medali untuk RI di Olimpiade

28 Juli 2021 21:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan meraih medali perak pada kelas 61 Kg Putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7).  Foto: Vincenzo PINTO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan meraih medali perak pada kelas 61 Kg Putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7). Foto: Vincenzo PINTO / AFP
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal selalu mengandalkan sektor bulu tangkis untuk meraih medali di Olimpiade. Namun, jangan lupa, ada sektor lain yang tak kalah berjasa menyumbang medali untuk RI, yakni angkat besi.
ADVERTISEMENT
Sejak Olimpiade Sydney 2000 hingga Olimpiade Tokyo 2020, selalu ada medali yang direbut Indonesia dari cabang olahraga angkat besi. Memang, belum ada emas yang dihasilkan, tetapi konsistensi ini amat berarti.
Tradisi ini dimulai di 'Negeri Kangguru' pada 21 tahun silam. RI mengirim tiga wakil cabang olahraga angkat besi dan semuanya meraih medali: Lisa Rumbewas (perak), Sri Indrayani (perunggu), Winarti Binti Slamet (perak).
Empat tahun berselang, Lisa membuat prestasi serupa. Kali itu di Yunani, atlet kelahiran Biak tersebut menjadi satu-satunya kontingen angkat besi RI yang meraih medali Olimpiade Athena 2004.
Lifter putri Indonesia Raema Lisa Rumbewas melakukan angkatan pada Olimpiade Athena 2004 di pada 15 Agustus 2004. Foto: Martin Rose/Bongarts/Getty Images
Beranjak ke Olimpiade Beijing 2008, Lisa Rumbewas lagi-lagi merebut medali, kali ini perunggu. Keberhasilannya dibarengi dengan debut gemilang Eko Yuli Irawan dan Triyatno yang juga mendapat medali perunggu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, 'Negeri Ratu Elizabeth' menjadi saksi pencapaian terbaik atlet-atlet angkat besi Indonesia di sejarah kejuaraan olahraga multievent dunia ini. Pada Olimpiade London 2012, RI merengkuh empat medali dari angkat besi.
Kali ini, sudah tidak lagi nama Lisa Rumbewas dalam daftar kontingen. Namun, Eko Yuli (perunggu) dan Triyatno (perak) mampu mengambil alih tongkat estafet, dibarengi dengan prestasi Citra Febrianti (perak) dan Sri Wahyuni Agustiani (perak).
Pada Olimpiade Rio 2016, Eko Yuli dan Sri Wahyuni meraih medali perak. Lalu pada Olimpiade 2020, Eko kembali meraih perak. Ini membuatnya menjadi atlet Indonesia paling sukses di Olimpiade.
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Sebelum Eko, ada Windy Cantika yang terlebih dahulu meraih perunggu. Atlet 19 tahun itu bahkan bisa meraih perak jika atlet China didiskualifikasi karena perkara doping.
ADVERTISEMENT
Teranyar, Rahmat Erwin Abdullah memberi kejutan untuk RI dengan menyabet perunggu. Eko sudah tidak lagi muda, atlet 20 tahun ini selanjutnya mungkin bisa menjadi penerus tradisi medali angkat besi Indonesia di Olimpiade berikutnya.
Hingga Rabu (28/7), sudah ada tiga medali dari angkat besi yang direbut Indonesia. Nurul Akmal yang turun di nomor +87 kg putri baru akan bertanding pada Minggu (2/8) dan boleh jadi sosok yang akrab disapa Amel itu juga bisa membuat kejutan di Tokyo, Jepang.
Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7). Foto: Edgard Garrido/REUTERS

Daftar atlet angkat besi Indonesia yang raih medali Olimpiade

Olimpiade Sydney 2000
Olimpiade Athena 2004
ADVERTISEMENT
Olimpiade Beijing 2008
Olimpiade London 2012
Olimpiade Rio 2016
Olimpiade Tokyo 2020 (1 lifter belum tanding)
***