Maria Londa dan Eki Febri Bakal Tiru Sistem Latihan Atlet Amerika

Atlet lompat jauh putri Indonesia, Maria Londa. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Maria Natalia Londa dan Eki Febri Ekawati merupakan dua dari 13 nama atlet Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yang akan bertolak ke Amerika Serikat, Minggu, 1 April 2018, untuk menjalani training camp dan tiga pertandingan.

Di Negeri Paman Sam, keduanya tentu ingin melihat langsung bagaimana kemampuan negara yang identik sebagai pemilik nama di dunia atletik. Tak ayal, Maria yang merupakan andalan Tanah Air di nomor lompat jauh putri ini ingin menambah pengalaman, ilmu, dan teknik jelang Asian Games pada Agustus mendatang.

"Kalau untuk try out di Amerika mungkin hanya untuk melatih mental, mencuri ilmu dari atlet-atlet di sana, bagaimana cara pemanasan, bagaimana persiapan mereka setelah pertandingan, bagaimana saat mereka pertandingan, itu saja," kata Maria kepada wartawan di Stadion Madya.

Atlet asal Bali itu sendiri sebelumnya telah menyumbang emas di Asian Games 2014 dan SEA Games 2013 serta 2015. Dengan pelajari gaya latihan ala Negeri Paman Sam, apakah Maria percaya diri untuk rengkuh emas di Asian Games 2018 yang akan dihelat di Indonesia?

"Harapan saya secara pribadi masih seperti itu. Buat apa kita latihan kalau tidak ada target yang baik. Mudah-mudahan dengan doa semua masyarakat Indonesia, saya bisa sehat, lancar latihannya, hasilnya juga bisa menunjukkan yang terbaik," imbuhnya.

Soal kekuatan lawan, Maria mengatakan masih mewaspadai Vietnam, China, Kazakhstan, Pakistan, serta Korea dan Jepang. Saat ini, ia sendiri masih menjalani fase umum dengan arahan dari pelatih Harry Marra.

Atlet Tolak Peluru, Eki Febri Ekawati. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Well, layaknya Maria, atlet tolak peluru andalan 'Merah-Putih', Eki Febri Ekawati, juga ingin memperbaiki teknik dan menaikkan rekor pribadi, bahkan hingga rekor nasional dalam lawatannya ke Amerika Serikat.

Menyoal standar atletik di sana yang lebih tinggi dengan banyaknya juara dunia, Eki pun memang menjadikan atlet dari Amerika sebagai panutan. Salah satunya Michelle Carter, peraih emas tolak peluru putri di Olimpiade 2016. Jika bertemu Carter, apa yang ingin ditiru Eki?

"Yang pertama mungkin saya ingin melihat teknik atau cara dia pemanasan. Saya lihat sebelum bertandingnya, atau ketenangannya seperti apa dan yang paling inti, memang dari teknik," katanya.

"Kekurangan saya 'kan untuk nomor teknik harus selalu diperbaiki, karena ini sangat rumit. Salah sedikit pasti berbeda. Makannya diperbaiki sedikit, hasilnya akan (jauh) berbeda," ucap Eki.

Nah, usai meraup emas SEA Games 2017, bagaimana target Eki di Asian Games yang diikuti 45 negara nanti?

"Kalau berbicara target saya ingin menunjukkan yang terbaik dulu karena ini Asian Games pertama bagi saya. Di Amerika sendiri saya mungkin ikut semua pertandingan untuk mengasah teknik. Saya ingin melihat progresnya seperti apa dari (pertandingan) pertama, kedua, dan ketiga," pungkasnya.