Memahami Kontrak Jeka Saragih Jika Masuk UFC: Minimal Dapat Rp 375 Juta per Duel

31 Januari 2023 18:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeka Saragih di UFC. Foto: Twitter/@ufc
zoom-in-whitePerbesar
Jeka Saragih di UFC. Foto: Twitter/@ufc
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jeka Saragih sedang berjuang untuk bisa menjadi petarung Indonesia pertama yang dikontrak oleh promotor MMA ternama asal Amerika Serikat (AS), UFC (Ultimate Fighting Championship). Jika benar dikontrak nanti, petarung 28 tahun itu akan mendapat bayaran fantastis, setidaknya untuk ukuran petarung RI.
ADVERTISEMENT
Syarat untuk bisa dikontrak nanti, Jeka harus menang atas petarung India, Anshul Jubli, dalam duel final Road To UFC di UFC Apex, Nevada, AS, pada Minggu (5/2). CEO Mola TV, Mirwan Suwarso, membeberkan detail kontrak yang akan didapat petarung asal Simalungun, Sumatera Utara, itu nantinya.
"[Kontrak pertama itu] 3 pertarungan. Mereka [UFC] per 3 pertarungan dan mereka bebas me-review kapan pun. Jadi meski Jeka nanti menang 3 kali, tapi menangnya poin melulu, decision [keputusan bulat] melulu, dan dianggap membosankan, dia bisa dibuang," katanya saat berbincang dengan kumparan, Selasa (31/1).
Jadi, untuk petarung baru, bayaran yang akan diberikan adalah 25.000 USD [sekitar Rp 375 juta] per pertarungan. Namun, sebagaimana kata Mirwan, kemenangan saja tak cukup untuk Jeka dipertahankan UFC.
Petarung MMA/UFC, Colby Covington. Foto: ROSLAN RAHMAN/AFP
"Itu sama seperti yang pernah diceritakan oleh Colby Covington. Dia menang, tapi membosankan. Terus dibilang, habis dari Brasil, dia akan dilepas. Makanya, dia di sana langsung bikin persona baru, nantang, ramai, heboh. Dunia pertarungan tak lepas dari sesumbar dan meramaikan. Mau enggak mau ada showmanship," jelas Mirwan.
ADVERTISEMENT
Covington adalah petarung yang dikenal dengan citra antagonis. Dan memang, petarung kelahiran California itu sudah memulainya sejak duel UFC Fight Night di Sau Paulo, Brasil, pada Oktober 2017.
Covington menggambarkan dirinya sebagai 'penjahat super' di UFC dan dengan thrash talking yang keterlaluan. Tak cuma menyerang calon lawannya kala itu, Demian Maia, tetapi ia juga mengejek fan MMA di Brasil. Singkat cerita, Covington menang atas Maia dan tetap dikontrak oleh UFC, salah satunya berkat persona baru tersebut.
Contoh lain petarung yang hebat dan juga memiliki persona menarik adalah Paddy Pimblett. Petarung asal Inggris itu kini telah mendapat kontrak besar dari UFC dan perkembangannya terjadi dalam waktu yang cukup singkat.
"Kata Graham Boylan [Presiden Cage Warriors, promotor MMA tempat Pimblett bertarung sebelum UFC], Pimblett pas masuk UFC, 3 pertarungan pertama dibayar 25.000 USD [sekitar Rp 375 juta] per fight. Jadi, 25.000 USD untuk hadir, 25.000 USD lagi jika menang, jadi paling banyak 50.000 USD [sekitar Rp 750 juta]," terang Mirwan.
Petarung UFC, Paddy Pimblett. Foto: Instagram/@paddy_pimblett_fan
"Jadi, kalau 3 kali menang dalam setahun, bisa dapat sekitar Rp 2,4 miliar. Itu baru kontrak pertama. Paddy baru menang sekali, karena animonya bagus, langsung dikontrak perpanjang, kontrak keduanya dibayar 65.000 USD [sekitar Rp 974 juta] per fight, kalau menang, jadi 130.000 USD [sekitar Rp 1,9 miliar]."
ADVERTISEMENT
"Lalu, Pimblett diperpanjang lagi gara-gara O2 Arena penuh gara-gara dia, dikontrak lagi naik ke 125.000 USD [sekitar Rp 1,8 miliar] per fight dan sekarang dia sudah masuk yang 250.000 USD [sekitar Rp 3,7 miliar] per fight," tambahnya.
Paddy Pimblett berduel dua kali dalam event UFC di O2 Arena, London, Inggris, yakni melawan Rodrigo Vargas pada Maret 2022 dan Jordan Leavitt pada Juli 2022. Ia memenangi keduanya usai memaksa lawannya menyerah dengan teknik kuncian (submission) rear-naked choke. Namun sekali lagi, ia diperpanjang kontraknya bukan cuma karena menang, tetapi juga duelnya dan personanya menarik.
"Itu baru Paddy, belum yang kelas juara dunia. Kemarin yang Francis Ngannou, kabur dari UFC ditawarinya 8 juta USD per fight. Dan dia cabut, bisa lebih banyak di tempat lain," tutur Mirwan.
ADVERTISEMENT
"Buat petarung Indonesia, 25.000 USD per fight itu sudah luar biasa. Gua rasa kalau tahu duitnya segitu, banyak orang tua di Sumatera atau di mana akan bilang, 'Belajar aja kau tarung'," tandasnya.