Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Membahayakan Atlet, Bak Pasir untuk Lompat Jauh Harus Diubah
13 Februari 2018 9:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Jelang penyelenggaraan Asian Games 2018, venue cabang olahraga (cabor) atletik di Stadion Utama Gelora Bung Karno dinilai Asosiasi Atletik Asia (AAA) tidak sesuai standar keamanan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diutarakan oleh delegasi teknis AAA, Cuddy Kotta Valson, saat mengecek langsung bak pasir yang akan digunakan oleh atlet nomor pertandingan lompat jauh pada Senin (12/2/2018). Posisi bak pasir, lanjut Valson, terlalu dekat dengan pagar di pinggir lapangan.
"Kami menemukan kesalahan besar yang bisa berdampak panjang, terkait soal lintasan. Kami memperhatikan keselamatan atlet. Jika memang berbahaya, kami tak akan mengizinkan mereka bertanding di sini," ungkap Valson.
"Di Asian Games nanti, kami berharap adanya kompetisi yang sesuai kualifikasi. Di sini tidak sesuai, karena itu kami tekankan untuk mengubahnya. Kalau tidak, sulit untuk melaksanakan kompetisi di sini. Lompat jauh akan sangat sulit karena keamanan bagi atlet adalah hal yang utama bagi kami," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Posisi bak pasir tentunya menjadi fokus AAA di tengah bergulirnya test event atletik bersama tujuh cabor lainnya hingga Kamis (15/2). Pihak AAA pun telah mengingatkan masalah ini tiga bulan sebelumnya.
"Saya bilang ke mereka (pembangun), ini berbahaya bagi atlet. Saya harap sekarang mereka bisa memperbaiki fasilitas ini agar lebih aman. Kami juga sudah mencoba membantu dengan membuat gambaran soal apa yang harus mereka lakukan," pungkasnya.
Kwan Kee, delegasi teknis AAA lainnya, memastikan akan terus memantau revisi letak bak pasir di SUGBK. Nantinya, AAA akan kembali lagi ke Indonesia satu pekan sebelum Asian Games dimulai.
Di lain pihak, Sekretaris Jenderal PASI, Tigor M. Tanjung, mengaku sudah mengetahui kekurangan tersebut. Akan tetapi, pihak terkait yang diminta untuk mengubah, belum juga memberikan jawaban.
ADVERTISEMENT
"Ini kesempatan buat kita untuk berubah dan mengubah lapangan, karena kalau begini, AAA akan sulit setuju dengan kita," ujar Tigor mengakhiri.