Menang 78-63 atas Garuda Bandung, CLS Knights Samakan Kedudukan

1 April 2017 23:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sandy Febriansyakh dihadang pemain Garuda. (Foto: IBL Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Sandy Febriansyakh dihadang pemain Garuda. (Foto: IBL Indonesia)
Kalah di gim pertama, CLS Knights sukses membalas dendam pada gim kedua Playoffs Indonesian Basketball League (IBL) di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (1/4) malam WIB. Pada laga itu, CLS menang meyakinkan atas Garuda Bandung 78-63.
ADVERTISEMENT
CLS yang bertindak sebagai tuan rumah sama sekali tak memberi kesempatan bagi tim tamu. Sejak kuarter pertama hingga ketiga, mereka selalu unggul dalam hal perolehan poin. Alhasil, meski pada kuarter penutup mereka mencetak satu poin lebih sedikit, CLS tetap mampu menutup laga dengan kemenangan.
Dari 78 poin CLS, 24 di antaranya disumbangkan oleh pemain baru mereka, Ashton Smith. Pebasket asal Kanada itu pun memimpin perolehan poin terbanyak tuan rumah. Untuk urusan rebound dan assist, Willard Crew Jr. dan Mario Wuysang jadi yang terbaik untuk CLS.
Dari kubu Garuda, Chris Ware jadi penampil terbaik. Pebasket yang sempat berkarier di Eropa ini mencetak 21 poin dan enam rebound.
"Begini seharusnya kami bermain. Rencana gim berjalan lancar dan berhasil mematikan penembak jitu Garuda," ujar pelatih CLS, Wahyu Widayat Jati, yang puas dengan penampilan anak-anak asuhnya.
ADVERTISEMENT
Ashton Smith menembak bola. (Foto: IBL Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Ashton Smith menembak bola. (Foto: IBL Indonesia)
Wahyu secara khusus menyoroti keberhasilan para pemain CLS mengungguli Garuda dalam urusan rebound. "Kemarin, salah satu penyebab kekalahan kami adalahan soal rebound. Kali ini, kami lebih baik dan bisa menang meskipun turnover kami lebih banyak," sambungnya. Pada laga ini, CLS sukses mencatatkan 38 rebound; unggul 10 dibanding tim lawan.
Sementara itu, asisten pelatih Garuda, Ricky Dwi Tauri, mengatakan bahwa aura gim menjadi milik CLS. "Kami tak bisa mengantisipasi," tutur Ricky.
Ricky menambahkan, meski game plan sudah dilaksanakan dengan cukup baik, tembakan pemain-pemain CLS memang "lagi wangi". "Dalam posisi susah dan dijaga, mereka tetap bisa melesakkan bola," lanjutnya.
Pemain Garuda, Surliyadin, juga mengakui keunggulan CLS. Namun, dia mengatakan bahwa timnya siap untuk menghadapi gim ketiga. "Kami akan lebih fokus dan tetap bermain lepas," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Gim ketiga sendiri akan dilangsungkan hari Senin (3/4) mendatang. Pemenang gim itu akan menghadapi Satria Muda di babak semifinal pada 21-24 April nanti.