Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menang Sempurna, Sharapova Melangkah ke Babak Kedua
14 Januari 2019 19:02 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Maria Sharapova menggila di babak pertama Australia Terbuka 2019. Berlaga di Rod Laver Arena Melbourne Park pada Senin (14/1/2019), Sharapova merengkuh kemenangan 6-0, 6-0 atas wakil Inggris, Harriet Dart. Kemenangan telak ini memastikan tiket babak kedua berhasil jatuh ke tangan sang bintang Rusia.
ADVERTISEMENT
Catatan statistik laga sudah dapat menunjukkan dominasi Sharapova. Saat Sharapova berhasil mencetak 20 winner, lawannya itu cuma sanggup melepaskan enam pukulan yang tidak dapat dikembalikan. Permainan ofensif Sharapova membantunya merengkuh keunggulan 2-0 di set pertama hanya dalam waktu tujuh menit. Yang menjadi persoalan Dart bukan cuma daya tahannya terhadap permainan ofensif Sharapova, tapi juga second serve-nya yang tak berdaya ledak.
Sebenarnya Dart punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan di gim ketiga. Walau unggul 40-15, Sharapova melakukan double fault yang mengganjar Dart dengan tambahan satu poin. Sial bagi Dart karena dalam skor 40-30 itu, Sharapova justru melesakkan pukulan forehand yang berhasil dikonversi menjad winner karena tak mampu dikembalikan.
Situasi serupa muncul di gim keempat. Tertinggal 15-30, Dart berhasil menyamakan kedudukan menjadi 30-30 lewat winner yang lahir dari pukulan backhand-nya. Sayangnya, angin segar ini tidak dapat dimanfaatkan oleh Dart karena yang terjadi setelahnya, dua winner mengantarkan Sharapova pada kemenangan di gim keempat.
ADVERTISEMENT
Perlawanan sengit diberikan Dart di gim kelima. Dart bahkan berhasil menyamakan kedudukan 40-40 akibat melesakkan pukulan yang tak mampu dikembalikan oleh manuver forehand Sharapova. Namun, serupa yang sudah-sudah, kesempatan emas itu gagal berujung pada kemenangan gim untuk Dart. Sharapova bangkit dan melepaskan winner dari pukulan backhand-nya yang berlanjut pada kegagalan pengembalian pukulan Dart. Alhasil, Sharapova menutup laga sengit gim kelima dengan kemenangan.
Setelah mengunci set pertama dengan kemenangan 6-0, Sharapova melesat di set kedua. Perlawanan sengit serupa gim kelima sempat diberikan Dart saat laga ada di gim kedua set kedua. Namun, permainan Dart yang terburu-buru ditambah daya serang Sharapova yang intens dan konsisten membikin Dart gigit jari.
ADVERTISEMENT
Sialnya, dominasi Sharapova tak menurun. Hingga gim keenam di set kedua tuntas, Dart tak sanggup memenangi satu gim pun. Ya sudah, Sharapova melangkah ke babak kedua dengan kemenangan besar 6-0, 6-0.
Dari laga lain yang juga berlangsung di Rod Laver Arena, juara bertahan Caroline Wozniacki menutup babak pertama dengan kemenangan. Bertanding melawan petenis Belgia, Alison Van Uytvanck, Wozniacki merengkuh kemenangan dalam dua set langsung 6-3, 6-4.
Permainan defensif yang menjadi ciri Wozniacki menjadi tajuk utama kemenangan Wozniacki di laga ini. Bila dibandingkan, permainan Van Uytvanck jauh lebih agresif. Namun, agresivitas itu menjadi senjata makan tuan bagi Van Uytvanck. Pasalnya, di sepanjang laga Van Uytvanck berkali-kali kehilangan angka karena 34 unforced error yang dibuatnya. Permainan Wozniacki juga tidak bersih-bersih amat. Ini bisa dari kita lihat dari 16 unforced error yang ia catatkan dalam laga yang berlangsung selama 1 jam 33 menit tersebut.
ADVERTISEMENT
Perlawanan sengit di set pertama masih mampu diberikan oleh Van Uytvanck hingga gim keempat. Keunggulan tipis 1-0 Wozniacki disamakannya menjadi 1-1, begitu pula saat lawannya yang asal Denmark itu kembali unggul 2-1. Kalah di gim kelima, Van Uytvanck mulai bangkit kembali di gim keenam dan memberikan perlawanan sengit. Hanya, rangkaian unforced error yang dibuat oleh Van Uytvanck justru menguntungkan Wozniacki. AKibatnya, kemenangan di gim keenam memastikan kedudukan bergeser menjadi 4-2.
Situasi serupa muncul di gim ketujuh. Wozniacki yang unggul 40-15 kerepotan menghadapi rangkaian pukulan yang cenderung lahir dari manuver forehand Van Uytvanck. Tak cuma karena kesalahan sendiri, Wozniacki juga kehilangan angka karena Van Uytvanck berhasil membukukan winner yang menjadi awal poin penyama kedudukan 40-40.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti yang sudah-sudah, Wozniacki bangkit dan bermain tricky yang mengganjar Van Uytvanck dengan kesalahan sendiri. Tak tanggung-tanggung, double fault Van Uytvanck mengantarkan Wozniacki memenangi gim ketujuh dan memperlebar keunggulan menjadi 5-2.
Walau Van Uytvanck sempat bangkit dan memenangi gim kedelapan, Wozniacki tetap menutup set pertama dengan kemenangan 6-3. Di set pertama ini, lesakan Wozniacki dan Van Uytvanck memang sama-sama ada di angka 14. Yang menjadi pembeda, permainan Van Uytvanck jauh lebih berantakan. Hal ini ditunjukkan dengan catatan 18 unforced error yang dibuatnya, berbanding dengan sembilan unforced error Wozniacki.
Serupa dengan set pertama, Van Uytvanck bermain jauh lebih agresif ketimbang Wozniacki. Ini bisa dilihat dari empat ace dan 11 winner yang dibukukannya. Sementara, Wozniacki hanya sanggup mencatatkan tujuh winner tanpa ace. Namun kesalahan individu masih menjadi penyakit Uytvanck yang belum ada obatnya hingga laga sampai ke set kedua.
ADVERTISEMENT
Bila dirangkum, Van Uytvanck membuat 16 unforced error, berbanding dengan tujuh milik Wozniacki. Yang dilakukan oleh Wozniacki untuk mematahkan permainan Van Uytvanck adalah dengan menggiring lawannya itu ke sudut-sudut sulit, tepatnya di ujung lapangan.
Pukulan-pukulan menyolang menjadi senjata yang acap digunakan Wozniacki untuk mematikan pergerakan lawannya itu. Cara ini mirip dengan permainan yang digunakan oleh Wozniacki untuk mengalahkan Simona Halep di laga pamungkas Australia Terbuka 2018. Walau memberikan banyak kesempatan kepada lawan untuk merengkuh angka dan memenangi gim pada akhirnya Wozniacki sanggup memenangi set kedua dengan kedudukan 6-4.