Menerima Rasisme dari Nelson Piquet, Ini Tanggapan Lewis Hamilton

29 Juni 2022 21:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lewis Hamilton di  F1 GP Turki 2020. Foto: Clive Mason/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Lewis Hamilton di F1 GP Turki 2020. Foto: Clive Mason/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu rasisme kembali menyeruak di dunia otomotif. Terkini, pebalap Formula 1 (F1), Lewis Hamilton, yang menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Hamilton menerima perkataan rasis dari Nelson Piquet. Eks juara dunia F1 itu melontarkan kalimat tak pantas dalam sebuah sesi wawancara yang dilakukan pada 2021 lalu.
Piquet kedapatan melontarkan kata 'Neguinho' ketika ditanya soal insiden kecelakaan yang melibatkan Hamilton dan Max Verstappen di Sirkuit Silverstone, Inggris. Piquet tampaknya dengan sengaja mengucap kata tersebut lantaran kesal dengan aksi Hamilton.
Kata 'Neguinho' secara harfiah dapat diartikan sebagai 'orang berkulit hitam' dalam bahasa Portugis. Sementara, menurut kamus urban, kata 'Neguinho' merupakan slang dari bahasa Brasil yang berarti orang berkulit hitam dan putih.
Kendati begitu, sejumlah pihak menilai kata 'Neguinho' yang terucap dari mulut Piquet memang sengaja dilontarkan untuk merendahkan Hamilton. Apalagi, Hamilton merupakan salah satu pebalap yang memiliki keturunan Afrika.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Hamilton baru-baru ini mengeluarkan pernyataan resminya. Melalui media sosial pribadinya, Hamilton mengutuk keras tindakan tersebut dan meminta pihak terkait memberinya hukuman tegas.
"Saya pikir, ini lebih dari sekadar 'kata'. Pola pikir kuno seperti itu harus diubah dan tak ada tempat untuk hal tersebut di olahraga ini [F1]," tulis Hamilton via Twitter pribadinya pada Selasa (28/6).
"Saya telah dikelilingi oleh perlakuan yang tidak pantas seperti itu sejak lama. Bahkan, hal itu telah menjadi bagian dari hidup saya."
"Jadi, saya pikir saat ini Anda harus ditindak. Karena Anda telah memiliki banyak waktu untuk belajar menghargai sesama," lanjutnya.
Sebelum Hamilton mengeluarkan pernyataan resmi, sejatinya perangkat penyelenggara F1 (FIA) dan tim Mercedes F1 telah lebih dulu mengeluarkan pendapat. Baik FIA dan Mercedes F1 sepakat bahasa diskriminatif dan rasis sudah tidak bisa diterima di dunia balap saat ini.
ADVERTISEMENT