Mengenal Ningbo, Kota di China Penghasil Juara-juara Olimpiade 2020

16 Agustus 2021 15:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet menembak China Qian Yang. Foto: Kevin C. Cox/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Atlet menembak China Qian Yang. Foto: Kevin C. Cox/Getty Images
ADVERTISEMENT
China sukses mengumpulkan 38 medali emas di Olimpiade 2020. Lima medali di antaranya disumbangkan oleh atlet-atlet asal Kota Ningbo. Apa spesialnya kota yang terletak di Provinsi Zhejiang tersebut?
ADVERTISEMENT
Surat kabar China, Xinhua News, menulis berita berjudul "7 Orang Berpartisipasi di Olimpiade dan Memenangi 5 Medali Emas. Apakah Kota Ini Punya Rahasia?" pada Senin (16/8). Frasa "kota ini" yang dimaksud adalah Ningbo.
Lima medali emas disabet oleh empat atlet. Mereka adalah Yang Qian (menembak/2 emas), Wang Shun (renang/1 emas), Guan Chenchen (senam/1 emas), Shi Zhiyong (angkat besi/1 emas plus catatan rekor Olimpiade untuk Snatch dan Clean and Jerk serta satu rekor dunia untuk total angkatan kelas 73 kg putra).
Apa memang Ningbo memiliki tradisi panjang sebagai penghasil atlet-atlet hebat di Olimpiade? Dulu, sih, tidak. Ini tadinya cuma kota pelabuhan di pesisir tenggara China yang kaya akan budaya dan sejarah.
Pelabuhan Ningbo-Zhoushan di China. Foto: Reuters
Menurut pemaparan Xinhua News, yang juga dikutip oleh Sina, Ningbo adalah kota sub-provinsial di China yang citranya memiliki banyak talenta di bidang sains, pendidikan, dan bisnis. Maka dari itu, selain dikenal sebagai kota pelabuhan, Ningbo juga dikenal sebagai "Science City".
ADVERTISEMENT
Makanya, pernah ada lelucon lucu di Ningbo, yakni mengapa Ningbo begitu sepi di malam hari? Karena laki-laki Ningbo tidak keluar pada malam hari, mereka menghitung uang di rumah atau membantu anak-anak mereka mengerjakan OR di rumah.
Sebegitu dalam tradisi pendidikan di Ningbo. Pada masa lalu, sejumlah besar orang tua di Ningbo melihat olahraga sebagai 'pekerjaan fisik' dan membaca adalah satu-satunya hal benar. Ada juga orang yang khawatir anak-anak mereka akan menjadi manusia berkualitas rendah jika gagal berlatih sebagai atlet.
Sekarang, persepsi banyak orang berubah. Olahraga adalah pendidikan yang paling penting. Itu harus berorientasi pada orang dan menumbuhkan semua populasi olahraga, termasuk atlet olahraga kompetitif, untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat dan lebih baik.
Kota Ningbo di China. Foto: CHINA OUT AFP PHOTO
"Setelah Yang Qian memenangi emas, telepon sekolah olahraga 'meledak'. Banyak orang tua dan anak-anak ingin belajar menembak," kata Zhu Qun, Kepala Sekolah Ningbo Sports School.
ADVERTISEMENT
Ningbo Sports School menjadi cikal bakal para jagoan-jagoan China di Olimpiade 2020. Di sanalah, para bakat muda olahragawan China ditempa, termasuk Yang.
Wang Chengyi, peraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004 dan pelatih menembak dari Ningbo Sports School, berbicara soal atlet generasi "pasca-00" (kelahiran tahun 2000-an), Yang Qian, yang sangat berbeda dari kelompok atlet pada masanya.
"Lebih banyak ide, lebih banyak kepribadian, dan lebih baik dalam merangkul hal-hal baru," katanya, dikutip dari Xinhua News.
Atlet menembak China Qian Yang. Foto: Kevin C. Cox/Getty Images
Pelatih menembak lain di Ningbo Sports School, Xiang Xiaoxiao, telah mengajarkan "kepribadian" para atlet "pasca-00". Dia ingat bahwa pernah ada masa empat gadis muda di asrama tempat Yang Qian tinggal absen dari pelatihan.
"Ketika saya pergi untuk menemui mereka, mereka semua sedang mengemasi tas mereka. Mereka mengatakan kepada saya dengan terus terang: 'Pelatih, kita tidak berlatih lagi'," kisahnya.
ADVERTISEMENT
"Latihan menembak sangat keras dan monoton. Latihan setiap hari, saya tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki. Rasanya seperti banyak semut yang menggigit dan banyak siswa yang tidak bisa berlatih," lanjutnya.
Akan tetapi, Xiang tidak membiarkan atlet-atlet muda terbaiknya menyerah begitu saja. Maka dari itu, ia dengan didukung pihak sekolah membimbing dan menenangkan emosi para atlet muda. Jadi, ada pendekatan emosional juga di sana.
Atlet renang asal China, Wang Shun di Olimpiade 2020. Foto: FRANCOIS-XAVIER MARIT/AFP
Selain dari sekolah, atlet-atlet juga didukung oleh pemerintah setempat. Zhang Ni, Direktur Biro Olahraga Kota Ningbo, mengatakan bahwa adalah peran kedokteran olahraga krusial untuk memastikan kondisi terbaik atlet seperti Wang Shun dari cabang olahraga renang dan Shi Zhiyong di angkat besi.
Zhiyong sendiri dan pesenam Guan Chenchen tak berasal dari Ningbo, tetapi mereka menjadi hebat usai ditempa di sana. Ningbo memperkenalkan tim angkat besi pria Ningbo ke daerah setempat, mendirikan Tim Nasional Zhejiang, membangun pangkalan pelatihan olahraga berat Ningbo, membangun aula angkat besi, apartemen tim nasional, dan aula pelatihan komprehensif.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, tim nasional dapat berakar di Ningbo untuk melakukan pelatihan dan mempromosikan pelatihan dan tingkat kompetisi. Mereka mendapat sarana dan fasilitas yang bagus. Tim senam dan renang juga menerima perlakuan tak jauh beda.
Shi Zhiyong atlet angkat besi China di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Vincenzo Pinto/AFP
Atlet senam asal China, Guan Chenchen di Olimpiade 2020. Foto: Lionel BONAVENTURE / AFP
Pada 2020, skala total industri olahraga Ningbo diperkirakan sekitar 70 miliar yuan (sekitar Rp 155 triliun), dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata lebih dari 20%, lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan PDB pada periode yang sama, dan mencakup hampir seperempat dari Provinsi Zhejiang.
Pada 2021, Ningbo akan memperkenalkan Asosiasi Kayak China, Markas Besar Asosiasi Dayung China dan Pusat Pelatihan Nasional untuk menetap di Distrik Fenghua, dan Pangkalan Demonstrasi Berlayar Pemuda China dan Pangkalan Eksperimental Industri Berlayar Danau Dalam China untuk menetap di Danau Dongqian.
ADVERTISEMENT
Jadi, banyak unit pelatihan olahraga di Ningbo dan pelatih tambahan yang dipilih dan dokter penelitian ilmu olahraga kota di belakang layar atas sukses para atlet di Olimpiade 2020. Fasilitasnya pun dibuat dengan maksimal.
Ningbo yang secara tradisi unggul dalam bidang sains menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan atlet-atlet calon juara. Sebab, sains dan olahraga sejatinya adalah hal yang saling berkelindan.