news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenang Kiprah Doni Tata Pradita di Kejuaraan Dunia MotoGP

10 November 2020 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doni Tata Pradita. Foto: Twitter @Doni Tata7
zoom-in-whitePerbesar
Doni Tata Pradita. Foto: Twitter @Doni Tata7
ADVERTISEMENT
Kalau bicara soal pebalap Indonesia di Kejuaraan Dunia MotoGP, rasanya kita pantang melupakan satu nama: Doni Tata Pradita. Pada masanya, nama putra kelahiran Yogyakarta ini pernah fenomenal.
ADVERTISEMENT
Doni Tata diyakini sebagai pebalap Indonesia pertama yang mengaspal di kelas 250 cc MotoGP. Pionir.
Walau performanya tak seimpresif Marco Simoncelli dan Alvaro Bautista pada masanya, Doni tetap patut diakui sebagai pencetak sejarah bagi Indonesia di Kejuaraan Dunia MotoGP. Well, enggak semua orang bisa, lho, dapat kesempatan balapan di sana.
Pada stori ini, kumparanSPORT ingin mengajak kalian mengenang kiprah Doni Tata Pradita di Kejuaraan Dunia MotoGP. Silakan disimak.

Kiprah Doni Tata Pradita di Kejuaraan Dunia MotoGP: 125 cc hingga Moto2

Doni Tata ketika balapan di Moto2. Foto: Twitter @Doni Tata7
Perkenalan Doni Tata Pradita dengan Kejuaraan Dunia MotoGP dimulai pada tahun 2005. Kala itu, pebalap yang membawa nama Yamaha Indonesia berkesempatan jadi pebalap wild card kelas 125 cc di Sirkuit Sepang dan finis di urutan 31.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2006, Doni Tata mendapat rezeki yang sama di sirkuit dan kelas yang sama. Namun, dia mampu finis lebih baik, yakni di urutan 26. Well, tetap enggak dapat poin, sih.
Pada tahun berikutnya, masih di Malaysia, Doni naik kelas. Bersama tim yang namanya berubah menjadi Yamaha Indonesia Pertamina, dia unjuk gigi di kelas 250 cc tahun 2007, tetapi gagal finis.
Barulah pada musim 2008, Doni tampil full-time sebagai pebalap di kelas 250 cc Kejuaraan Dunia MotoGP. Pencapaian karier bersejarah baginya.
Doni Tata ketika balapan di Moto2. Foto: Twitter @Doni Tata7
Ada orang yang bilang, "Doni Tata mah lambat, pas balapan di MotoGP finis buncit terus". Lho, benarkah klaim tersebut?
Ada benarnya, tetapi tidak selalu. Doni memang kerap finis di 'urutan belakang'. Dari 16 balapan yang dijalani di kelas 250 cc MotoGP 2008, dia sembilan kali finis di urutan paling belakang dan gagal finis sekali.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, bukan berarti sama sekali enggak ada hal baik dalam karier Doni di MotoGP. Pada seri balap di China tahun 2008, pebalap kelahiran 21 Januari 1990 itu finis ke-15 dari 17 pebalap yang berhasil finis. Artinya, dia bisa mencetak 1 poin.
Sempat absen dari Kejuaraan Dunia MotoGP selama empat tahun, Doni kembali pada 2013. Mengaspal di Moto2 bersama Federal Oil Gresini (Suter), dia berhasil mencetak 1 poin saat finis ke-15 di Australia.

Bagaimana kiprah Doni Tata Pradita di luar MotoGP?

Pebalap Indonesia Doni Tata Pradita. Foto: Instagram @donitatapradita5
Usai dari MotoGP, Doni Tata Pradita berkompetisi di Supersport World Championship pada tahun 2009. Ini adalah turnamen balapan yang masih satu franchise dengan Kejuaraan Dunia Superbike.
Bagaimana prestasinya? Sedikit lebih baik dari di MotoGP, Doni mampu mengumpulkan 8 poin dari 12 balapan yang dijalani. Itu adalah hasil finis ke-15 di Sirkuit Ricardo Tormo (Spanyol), finis ke-14 di Sirkuit Kyalami (Afrika Selatan), dan finis ke-11 di Miller Motorsports Park (Amerika Serikat).
ADVERTISEMENT
Sebelum era MotoGP, Doni pernah berkiprah di sejumlah turnamen tingkat Asia. Salah satunya, Asia Road Racing Championship dan dia menjadi juara kelas underbone 115 cc pada tahun 2005.
Well, terlepas dari pencapaiannya yang tak begitu 'wah', tetapi nyatanya Doni Tata telah mendapatkan kesempatan 'mewah' dengan berlaga di Kejuaraan Dunia MotoGP. Kini, semoga para penerusnya bisa lebih baik.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.