Menpora: Administrasi Siap, Semoga Tenis Meja RI Bisa Main di SEA Games

2 Mei 2023 10:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kontingen tenis meja dalam upacara pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games ke-32 di Kamboja di Halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/5/2023) Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kontingen tenis meja dalam upacara pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games ke-32 di Kamboja di Halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/5/2023) Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Polemik dualisme di tubuh federasi tenis meja Indonesia membuat keikutsertaan atlet di SEA Games 2023 menimbulkan tanda tanya. Namun, Menpora Dito Ariotedjo, terus memperjuangkan para atlet agar bisa beraksi di Kamboja.
ADVERTISEMENT
Indonesia mengirim 599 atlet untuk berlaga di 31 cabang olahraga (cabor) di Kamboja. Dari 31 cabor tersebut, tidak ada tenis meja di antaranya.
Namun demikian, atlet dan ofisial tenis meja turut menghadiri acara Pengukuhan Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 di halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/5).
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin upacara pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games ke-32 di Kamboja di Halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Secara administrasi di sini sudah lengkap dan siap, ini tinggal administrasi di Kamboja saja. insyaallah kami perjuangkan semoga tidak jadi keempatnya tidak ikut semoga bisa lolos, insyaallah, kita optimis," terang Dito.
Dualisme organisasi induk PP PTMSI dan PB PTMSI membuat Kemenpora tidak mengikutsertakan cabor tenis meja di SEA Games 2023.
Jadi, Dito mengungkapkan bahwa sudah menemukan titik temu dalam permasalahan tersebut. Perihal administrasi atlet juga sudah diurus hanya tinggal menunggu kepastian dari Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC).
ADVERTISEMENT
"Jadi, kan, memang situasinya tenis meja ini sedikit apa, ya.. situasinya, kan, kita seperti ketahui, ya. Alhamdulillah baru ada titik temu tuh sekitar dua minggu kurang," kata Dito kepada wartawan.
"Alhamdulillah kami langsung mengadakan review khusus untuk tenis meja, ya. Kontingen tenis mejanya sudah siap memang tinggal masalah administrasi di CAMSOC, ini kami sedang mediasi dan advokasi juga," tambahnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin upacara pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games ke-32 di Kamboja di Halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Cabor tenis meja terakhir kali meramaikan SEA Games pada 2017 lalu di Malaysia. Artinya, cabor ini sudah absen dalam dua edisi, di Filipina pada 2019 dan di Vietnam pada 2021 (2022).
Terkait dualisme organisasi induk, Dito mengungkapkan bahwa dua federasi tersebut sudah menyerahkan permasalahan kepada Kemenpora.
"Sebenernya sudah ada dokumen resmi dan formal dari dua kubu itu di atas meterai bahwa menyerahkan permasalahan organisasi federasi tenis meja ini kepada Kemenpora," kata Dito.
ADVERTISEMENT
"Jadi kemarin memang atlet-atlet yang sudah dibina yang kami anggap dari pihak PP dan PB ini kami kumpulkan dan seleksi ulang, seleksi khusus," tambahnya.
Desriyanto selaku manajer tim tenis meja Indonesia di SEA Games 2023 mengaku baru mendapatkan kepastian pada Senin (1/5) malam. Namun demikian, empat atlet yang berangkat sudah memiliki persiapan yang matang.
"Kesiapan sudah maksimal dan saya rasa cukup baik. Kami sudah mengikuti beberapa pelatnas dan sudah melakukan cek fisik, kesiapan semuanya dalam kondisi prima," ujar Desriyanto.
"Empat atlet dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda putri. Satu orang ada yang bisa dua nomor,"
"Kita baru dapat kepastian kabarnya itu tadi malam, last minute. Tapi kalau atlet sudah dipersiapkan dari awal. Kami sudah melakukan evaluasi dengan NOC, begitu juga dengan entry by name sudah dikirim ke CAMSOC," tutupnya.
ADVERTISEMENT