Menpora Bantah Pelatnas Dihentikan karena Efisiensi, Pastikan Tetap Berjalan

19 Februari 2025 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto sedang gencar melakukan efisiensi anggaran. Rumornya, Pelatnas berbagai cabor termasuk bulu tangkis di bawah PBSI juga terdampak. Namun, Menpora Dito Ariotedjo membantah hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Menpora menjelaskan bahwa kalender pelatnas 2024 di seluruh cabang olahraga berakhir pada 31 Januari lalu. Evaluasi rutin dilakukan setiap akhir Januari, yang menyebabkan adanya jeda sebelum pelatnas kembali dilanjutkan sesuai kebutuhan dan hasil evaluasi.
“Tidak benar. Pelatnas tidak berhenti. Kegiatan ini tetap berlanjut. Evaluasi yang dilakukan sejak 31 Januari adalah bagian dari proses perbaikan dan optimalisasi, sehingga terdapat jeda latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan hasil evaluasi,” kata Dito dalam pernyataan resmi, Selasa (18/2).
Menpora Dito Ariotedjo memberikan sambutan pertanyaan wartawan saat ramah tamah Menpora dengan Wamenpora di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Adapun pada Rabu (19/2), kegiatan di Pelatnas PBSI masih bergulir. Sejumlah atlet bulu tangkis mempersiapkan diri ke berbagai turnamen termasuk All England.
Namun, Menpora juga menerangkan bahwa nantinya akan ada penyesuaian prioritas dalam program pelatnas yang berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan. Sebab, ada target yang ingin dicapai.
ADVERTISEMENT
"Fokus kami saat ini adalah persiapan menuju SEA Games 2025 pada Desember sebagai ajang terdekat, dan sebagai persiapan menuju Asian Games 2026, Olimpiade 2028, dan Para Games dalam setiap event,” kata Dito.
"Kami berkomitmen bahwa setiap langkah yang diambil tidak akan mengganggu kesiapan atlet dan pelatih untuk mendukung prestasi olahraga nasional dengan strategi yang lebih terarah dan efektif," tambahnya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengatakan atlet-atlet yang menjalani pelatnas di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) di Pangalengan, Jawa Barat, dipulangkan akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran.
"Pada 31 Januari 2025 kami dikabarkan bahwa para atlet harus dipulangkan semuanya dengan alasan efisiensi anggaran," kata Anggota Komisi Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Singgih Widiyastono, dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT