Menpora Minta PBSI Segera Petakan Kekuatan untuk Olimpiade LA 2028

11 Agustus 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Dito Ariotedjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Dito Ariotedjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, meminta kepada Ketua Umum PBSI terpilih yakni Fadil Imran untuk segera merencanakan peta kekuatan dan jalan menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Ia pastikan pemerintah akan dukung penuh hal itu.
ADVERTISEMENT
Dito berikan amanat kepada Ketua Umum PBSI terpilih yakni Fadil Imran, untuk segera merancang peta kekuatan serta jalan tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade mendatang yang direncanakan tergelar di kota Los Angeles, Amerika Serikat, pada 2028.
"Saya ingin dari hari ini (terpilihnya) Pak Fadil (sebagai ketum) sudah membuat road map menuju Olimpiade 2028,” tegas Dito dikutip antara.
Fadil Imran terpilih jadi Ketum PBSI secara aklamasi pada Sabtu (10/8) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/8/2024). Foto: Dok. PBSI
Dito nyatakan komitmen tinggi bahwa pemerintah akan mendukung penuh segala rancangan tersebut baik dalam hal teknis maupun materi sekali pun. Ia ingin PBSI memiliki rencana terukur demi mendulang prestasi bagi negara.
“Dari situ kita akan membuat perencanaan strategis dan saya ingin katakan bahwa pemerintah full support 100 persen. InsyaAllah, anggaran untuk badminton menuju Olimpiade, SEA Games dulu dan Asia Games, saya janji akan kita support,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Untuk mendukung olahraga seperti badminton, pemerintah sangat mampu dan komitmennya tinggi sekali. Dan ini dibutuhkan komunikasi, kolaborasi, dan juga road map yang PBSI harus segera susun. Jadi ada rencana jangka menengah, pendek, sampai panjang,” pungkasnya.
Adapun dalam Olimpiade Paris 2024 tim bulu tangkis Indonesia meraih hasil yang cukup minor. Dari enam perwakilan pada setiap kategori, mereka hanya berhasil sabet satu medali perunggu lewat Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri.